LAPORAN
PERKEMBANGAN TAGANA UIN ALAUDDIN MAKASSAR
A. PENDAHULUAN
Salah
satu dasar tanggung jawab mahasiswa yang harus dikembangkan secara simultan dan
bersama-sama, serta harus disadari betul oleh semua mahasiswa agar dapat
tercipta mahasiswa yang sadar akan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun isi dari
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang pertama adalah Pendidikan dan Pengajaran, Pengertian pendidikan dan pengajaran
disini adalah dalam rangka menerusakan pengetahuan atau dengan kata lain dalam
rangka transfer of knowledge ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan melaui
penelitian oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Dalam pendidikan tinggi dinegara
kita dikenal dengan istialh strata, mulai dari strata satu(S-1) yaitu merupakan
pendidikan program sarjana, strata dua(S-2) merupakan program magister dan
strata tiga (S-3) yaitu pendidikan doktor dalam sutau disiplin ilmu,serta
pendidikan jalur vokasional/non gelar(diploma). Yang kedua adalah Penelitian dan pengembangan. Kegiatan
penelitain dan pengembangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa penelitain,m aka pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi terhambat. Penelitian ini tidaklah
berdiri sendiri, akan tetapi harus dilihat keterkaitannya dalam pembangunan
dalam arti luas. artinya penelitain tidak semata-mata hanya untuk hal yang
diperlukan atau langsung dapat digunakan oleh masyarakat pada saat itu
saja,akan tetapi harus dilihat dengan proyeksi kemasa depan. Dengan kata lain
penelitian dipergurun tinggi tidak hanya diarahkan untuk penelitian terapan
saja,tetapi juga sekaligus melaksanakn penelitian ilmu-ilmu dasar yang
manfaatnya baru terasa penting artinya jauh dimasa yang akan datang. Yang ketiga
adalah Pengabdian pada
masyarakat. Dharma peng abdian pada masyarakat harus diartiakan dalam
rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dikembangkan di
perguruan tinggi, khususnya sebagi hasil dari berbagai penelitian.Pengabdian
pada masyarakat merupakan serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi
perguruan tinggi terhadap masyarakat yang bersiafat konkrit dan langsung
dirasakan manfaatnya dalam waktu yang relatif pendek. Aktivitas ini dapat
dilakukan atas inisiatif individu atau kelompok anggota civitas akademika
perguruan tinggi terhadap masyarakat maupun terhadap inisiatif perguruan tinggi
yang bersangkutan yang bersifat nonprofit(Tidak mencari keuntungan). Dengan
aktivitas ini diharapkan adanya umpan balik dari masyarakat ke perguruan
tinggi, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi lebih lanjut.
Ketiga faktor ini erat hubungannya. Out put
dari perguruan tinggi yaitu pengaplikasian ilmu pengetahuan pada masyarakat
atau dalam hal ini dikenal dengan istilah Pengabdian pada masyarakat harus
menjunjung tinggi kedua dharma yang lain. Penelitian diperlukan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi. Untuk dapat melakukan
penelitian diperlukan adanya tenaga-tenaga ahli yang dihasilkan melalui proses
pendidikan. Ilmu pengetahuan yang dikembangkan sebagi hasil pendidikan dan
penelitian itu hendaknya diterapkan melalui Pengabdian pada masyarakat sehingga
masyarakat dapat memanfaatkan dan menikmati kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi tersebut.
Jurursan
Kesejahteraan Sosial yang memiliki tujuan mengembangkan Ilmu pengetahuan untuk
membantu sesame dengan dilandasi jiwa kemanusiaan, kesukarelaan, &
profesionalisme yang berorientasi pada nilai-nilai ke-Islaman, adapun visi
jurusan Kesejahteraan Sosial adalah menjadi pusat keunggulan dalam bidang
pendidikan, pengkajian dan penellitian Ilmu Kesejahteraan Sosial yang
terintegrasi dengan Ilmu ke-islaman dan dapat memberikan kontribusi pembangunan
social di Indonesia, sedangkan salah satu misi jurusan kessos adalah melakukan
pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan ilmu kesejahteraan social serta
membantu pemerintah dalam mengembangkan perencanaan, kebijakan, penelitian dan
pelaksanaan program Kesejahteraan Sosial.
Dukungan
lain dari Kementerian Social Republik Indonesia yang memberikan wadah Pusat
Kendali dan Operasi (PUSDALOP) Bencana Alam dengan membentuk organisasi social
“TARUNA SIAGA BENCANA” (TAGANA). TANGANA secara struktur merupakan organisasi
yang berdiri dengan merekrut relawan yang secara sukarela berkeinginan dan
mampu mengabdi untuk korban bencana alam dengan dibiayai Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN). Dengan demikian, TAGANA ditingakatan provinsi
merupakan kader yang terdata sebagai anggota melalui APBN, sedangkan TAGANA
ditingkatan Daerah yang tidak dibiayai oleh APBN juga ada yaitu TAGANA daerah,
TAGANA UIN Alauddin Makassar serta TAGANA Rajawali. Secara keseluruhan, tugas
dan tanggung jawab TAGANA bervariasi tetapi tugas intinya adalah menyediakan
pengungsian, mendirika dapur umum lapangan dan bertugas pada posko logistic
yaitu penerimaan dan penyalurannya.
Berangkat
dari tiga unsur di atas serta dukungan dari Komandan TAGANA Sul-sel serta support
dan berbagai pertimbangan penting lainnya, kami membentuk Taruna Siaga Bencana
(TAGANA) UIN Alauddin Makassar. TAGANA UIN Alauddin Makassar dibentuk pada
tanggal 02 November 2010, dengan ditandainya pembukaan TAGANA oleh bapak
sekertaris jenderal kementerian Sosial RI. Melihat juga dari segi tingginya
intensitas bencana yang terjadi ditanah air yang membutuhkan relawan untuk
meringankan beban korban, sebagai tanggung jawab social maka dengan demikian
UIN dengan ini mengupayakan terbentuknya suatu elemen relawan yang sigab dan
tangkap terhadap bencana.
B.
TUGAS
dan Perencanaan
Ø Tugas Pokok
o
Shelter
o
Dapur
Umum
o
Psikososial
Ø Tugas Tambahan
o
Rescue
o
Posko
PB
o
Assessment
Ø Perencanaan
o
Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Manusia
Langka
strategi yang harus dilakukan oleh pengurus TAGANA UIN untuk meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia dalam tubuh organisasi adalah dengan melakukan
latihan secara aktif dan terlibat pada berbagai aksi social khususnya aksi dan
advokasi dalam penanggulangan bencana alam. Dengan demikian pengurus akan
menjadwalkan latihan rutin sebagai langkah utama pengingtan SDM serta terlibat
serta pada pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Sulawesi selatan
dan lembaga lainnya yang secara real memberikan sumbangsi positif untuk
pengembangan kualitas SDM. Langkah strategi selanjutnya adalah membangun
kepekaan anggota terhadap masyarakat rentan akibat korban dari bencana, baik
bencana alam, bencana social maupun bencana lainnya.
o
Peningkatan Kuantitas Relawan TAGANA
Penting
untuk penambahan pasukan atau anggota TAGANA UIN mengingat visi dan misi serta
keterbatasan sumber daya manusia untuk terjun langsung kelapangan jika nantinya
terjadi masalah social akibat bencana alam atau bencana social. Dengan demikian
untuk peningkatan kuantitas TAGANA UIN, maka pengurus harus melakukan
perekrutan anggota baru sebagai generasi penerus dan sebagai penambahan
kekuatan pasukan. Hal strategis yang akan dilakukan adalah dengan melakukan
perekrutan TAGANA UIN Angkatan kedua.
Ø Penambahan
Sarana dan Prasarana POSKO
Syarat
untuk memiliki sekretariat yang dalam hal ini berfungsi sebagai Pos Komando
(POSKO) adalah organisasi yang memiliki jadwal tugas/piket, mempunyai sarana
pendukung berupa alat komunikasi untuk mengakses informasi bencana, memiliki
perangkat dapur umum lapangan, tenda pengungsian, serta perlengkapan pendukung
lainnya. Sebagai pertimbangan siaga dan reaksi cepat maka dibutuhkan peralatan
posko dan lokasi posko yang strategis mengingat rawan bencana disulawesi
selatan selalu mengalami peningkatan.
o
Peningkatan aksi dan advokasi social
Meskipun
TAGANA Unit UIN Alauddin Makassar terbilang telah aktif dan banyak terlibat
pada penganggulangan bencana alam maupun bencana social tetapi aksi social
melalui advokasi dan kegiatan lainya penting dilakukan untuk membangun kepekaan
anggota. Meskipun SDM berkualitas secara kinerja, Kuantitas terbilang memenuhi
kuota serta dukungan sarana dan prasarana telah cukup tetapi kepekaan terhadap
masyarakat korban bencana social dan bencana lainnya penting untuk dilakukan.
Ini adalah hal yang senada dengan tri darma perguruan tinggi yang harus
menyeimbangkan pengetahuan, sifat da aksi social.
o
Perbaikan Hubungan Masyarakat
Sebagai
organisasi social, tentunya TAGANA Unit UIN Alauddin Makassar dituntut untuk
memilliki stake holder yang baik untuk menggapai tujuan organisasi yang sejalan
dengan visi dan misinya. Hal utama yang harus dibangun disini adalah kerja sama
antara Jurusan Kesejahteraan Sosial UIN Alauddin Makassar dan TAGANA atas nama Dinsas
Sosial Provinsi untuk sama-sama mendukung kelancaran akses dan kesejahteraan
anggota.
Hubunga
social kemasyarakatan juga perlu dibangun melalui masyarakat umum yang juga
diharapkan memberikan dukungan untuk memperlancar akses jalannya roda organisasi.
Olehnya itu bidang humas TAGANA UIN Alauddin Makassar harus kreatif membangung
jaringan keseluruh lini untuk berbagai tujuan seperti yang telah dikemukakan di
atas.
C.
Perkembangan
& Partisipasi TAGANA UIN.
Ø Perkembangan
Kualitas dan kuantitas
Ø Partisipasi
TAGANA UIN dalam penanggulangan Bencana Alam
o
Banjir Kanal di Makassar dengan
mendirikan layanan Dapur Umum lapangan dan pengungsian
o
Bajir Bandang di Kab. Pangkep,
Ikut membantu Dinas Sosial Sul-sel menyalurkan logistik untuk para korban
banjir bandang
o
Kebakaran di Kandea selama dua
kali terlibat pada pemasangan tenda pengungsian, pembagian logistic dan
penyediaan layanan Dapur Umum lapangan
o
Kebakaran di lingkungan
Bontoramba Kelurahan Pa’baengbaeng
o
Ikut berpartisipasi pada team
dapur umum lapangan saat pengungsian warga Plores di SPN Batua
o
Pencarian Korban Tenggelam di
Barombong Makassar
o
Ikut melakukan pencarian korban
Kapal tenggelam di Tope Jawa dan sekaligus mendirikan dapur umum lapangan untuk
relawan team rescue
Ø Kegiatan
keterlibatan TAGANA UIN dan aksi social diluar bencana.
o
Menghadirkan sekretaris jenderal
Kementerian Sosial pada pembukaan pelatihan TAGANA Angkatan pertama
o
Pembentukan kampung siaga Bencana
di Syek Yusuf
o
Jambore Nasional dicibubur tahun
2010 di Cibubur Jakarta Selatan
o
Launcing uji coba pandu gerbang kampong
di Kab. Jeneponto
o
Pelatihan Tagana APBD Jeneponto.
o
Pendidikan dan pelatihan terkait
dengan peningkatan SDM Tagana yang telah mencapai lebih dari 50 kali kegiatan dengan
utusan yang berbeda dari unsur TAGANA UIN
o
Ikut serta dalam kepanitiaan
Jambore PKK Sul-sel sebagai team pendiri tenda dan terlibat pada dapur umum
yang secara total melayani peserta jambore sekitar 6000 (enam ribu) orang.
o
Mengikuti bakti social dan
pemantapan desa di kab. Enrekang.
D.
Struktur
dan Keanggotaan
Ø Keanggotaan
NO
|
NIAT
|
NAMA
|
ANGKTAN
|
KET.
|
1
|
Andi
Hakkar Jaya
|
|||
2
|
St.
Aisyah BM
|
|||
3
|
22
10 1436
|
Bahar
S.
|
2010
|
|
4
|
Nurhidayah
Putri
|
2010
|
||
5
|
Abdul
Haris Mubarak
|
2010
|
||
6
|
Muh. haris
|
2010
|
||
7
|
Aswita
Amansyah
|
2010
|
||
8
|
Andina
Nilakandi
|
2010
|
||
9
|
St.kamariah
B
|
2010
|
||
10
|
Dian
dwiana sari
|
2010
|
||
11
|
Andi
iwan
|
2010
|
||
12
|
Allahi
|
2010
|
||
13
|
Jusmaniah
junaid
|
2010
|
||
14
|
Zaidin
|
2010
|
||
15
|
Eva
rosdiana sari
|
2010
|
||
16
|
Indrawati
|
2010
|
||
17
|
Irawati
|
2010
|
||
18
|
Tenri
|
2010
|
||
19
|
Arman
|
2010
|
||
20
|
Sakhraeni
|
2010
|
||
21
|
Paramita
|
2010
|
||
22
|
Dewi
harianti
|
2010
|
||
23
|
Hadirah
|
2010
|
||
24
|
Mardiyah
|
2010
|
||
25
|
Emping
|
2010
|
||
26
|
Hamka
andi tadda
|
2010
|
||
27
|
Desyita
natalia
|
2010
|
||
28
|
Ratnasari
|
2010
|
||
29
|
Ardiansyah
|
2010
|
||
30
|
Ardawati
|
2010
|
||
31
|
Rizal
|
2010
|
||
32
|
Icha
|
2010
|
||
33
|
Muh. Ali Akbar
|
2010
|
||
34
|
Nurbaya
|
2010
|
||
35
|
Tri
puspita sari
|
2010
|
||
36
|
Rustam
|
2010
|
||
37
|
Alan D.W
|
2010
|
||
38
|
Jumriani
|
2010
|
||
39
|
Suaib
|
2010
|
||
40
|
Sholeh gazali
|
2010
|
||
41
|
Zul
anwar
|
2010
|
||
42
|
Akbar
|
2010
|
||
43
|
Salam
|
2010
|
||
44
|
Ardiansyah
|
2010
|
||
45
|
Nurmakfirah
|
2010
|
||
46
|
Mutmainnah
|
2010
|
||
47
|
Resni
aziz
|
2010
|
||
48
|
Zulkaedah
nur
|
2010
|
||
49
|
Putri
|
2010
|
||
50
|
Amiruddin
|
2010
|
||
51
|
Suhaerah
|
2010
|
||
52
|
Hasdalia
|
2010
|
||
53
|
A.Dedi
angkasa
|
2010
|
||
54
|
Alfian
|
2010
|
||
55
|
Nur
alamsyah
|
2010
|
||
56
|
Mafturrahman
|
2010
|
||
57
|
Elviana
|
2010
|
||
58
|
Nurfadhilah
|
2010
|
||
59
|
ushuluddin
|
2010
|
||
60
|
Muh.nawir
|
2010
|
||
61
|
Syamsuddin
|
2010
|
||
62
|
Ahmad
jaelani
|
2010
|
||
63
|
Adibrata
|
2010
|
||
64
|
Saifullah
|
2010
|
||
E.
Kendala
Teknis
Secara umum, kendala yang di hadapi oleh
TAGANA UIN Alauddin Makassar telah dibahas pada recana strategi pogram TAGANA UIN,
namun masalah tersebut akan dibahas lebih terperinci berikut ini :
Ø Posko
TAGANA UIN dan Kelengkapannya
Sebagaimana telah digambarkan di atas, TAGANA UIN
telah melakukan kegiatan penanggulangan bencana yang secara prekuensi terbilang
banyak namun terdapat kendala teknis pada kinerja anggota. Hal ini disebabkan
oleh belum tersedianya Markas Komando TAGANA Unit UIN Alauddin Makassar. Semoga
dengan tersedianya POSKO induk tersebut akan memperlancar seluruh aktivitas
organisasi, baik terkait advokasi maupun administrasinya.
Ø Sarana
Mobilitas
Pada dasarnya sarana mobilitas hanyalah penunjang
untuk memperlancar akses dengan tujuan reaksi cepat bila terjadi bencana, namun
ini penting untuk dipersiapkan mengingat banyaknya potensi masalah darurat yang
kemungkinan terjadi. Dengan demikian dibutuhkan kendaraan operasional yang
mampu mempercepat akses kelokasi kejadian jika nantinya terdapat bencana untuk
kebutuhan assessment.
Ø Alat
Komunikasi
Sarana
pendukung yang sangat penting Untuk mengetahui kejadian adalah alat komunikasi.
Hal ini penting untuk mengetahui perkembangan data lapangan dan mempermudah
akses untuk menuju lokasi tarjadinya bencana. Alat komunikasi yang siaga selama
24 jam adalah Handy Talky yang sangat penting karena sistemnya adalah apabila
ada informasi maka seluruh elemen secara keseluruhan dapat memonitor frekuensi
dari satu sumber informasi.
Ø Pembinaan
Kecakapan, Wawasan dan Keilmuan
Sangat penting tentunya untuk melakukan
peningkatan kuliatas sumber daya manusia (SDM) anggota TAGANA untuk memantapkan
seluruh kecakapan, keilmuan dan wawasan. Sasaran utama yang harus dimantapkan
adalah tugas pokok itu sendiri yaitu penyediaan shelter dan seluruh unsurnya,
dapur umum lapangan dan psikososial. Kecakapan lain yang juga menunjang adalah
kemampuan rescue, assesmen, manajemen kebencanaan, dll.
F.
Evaluasi
& system pelaporan
Kegiatan evaluasi
Untuk mengukur
keberhasilan program dan menilai segala aktivitas pokok dan aktivitas lainnya
maka pengurus melakukan Evaluasi dari rangkaian kegiatan TAGANA Unit UIN Alauddin
yang dilakukan secara berkala yaitu
sebagai berikut :
- Evaluasi triwulan;
- Evaluasi tahunan.
Sistem pelaporan
Pelaporan disusun tiap
triwulan dan tahunan dalam bentuk laporan realisasi fisik, keuangan dan laporan
pelaksanaan tolak ukur kegiatan serta didukung dengan laporan hasil kegiatan
monitoring dilapangan. Laporan tersebut direkapitulasi dan dianalisa sebagai
bahan masukan dalam penyusunan laporan kinerja bulanan, triwulan dan tahunan.
Hasil akhir dari kegiatan tersebut adalah rekomendasi terhadap program dan
kegiatan sebagai bahan acuan penyempurnaan program dan kegiatan selanjutnya.
G.
Penutup
Demikianlah gambaran singkat sejarah
terbentuknya TAGANA UIN dan Perkembangannya sejak terbentuknya hingga laporan
ini selesai dibuat. Semoga laporan perkembangan organisasi ini menjadi bahan
pertimbangan untuk terus ditingkatkan baik dari kualitas maupun kuantitas
anggotanya serta aksi dan advokasinya.
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم