Skip to main content

Mengenang masa-masa indah 20 Bulan yang lalu


Sangat sulit melupakan kenangan masa lalu saat KKN di Desa Tamasaju Kab. Takalar. Di lokasi KKN kami telah mengukir cinta, persahabatan, pengalaman, kasih sayang, keharmonisan serta ikatan batin yang hingga kini tetap terjalin. Suatu hubungan yang masih terjalin kokoh antara kami, warga Desa serta kepala desa yang rumahnya menjadi tempat kami posko. Walaupun kala itu kami masih sangat polos namun indahnya kenangan tersebut tidak dapat ditukar dengan apapun.

Bersama tim KKN UIN Alauddin Makassar angkatan 26 tahun 2011 lalu yang terdiri dari Abdul Haris Mubarak (Kesejahteraan Sosial), Rahmadina (Jurnalistik), Nurfadillah (Kimia Sains), Andi Hardiansyah (Teknik Informatika – “Kordes”), Mi’raj Yusuf (Kesehatan Masyarakat), Kasmi (Keperawatan), Ika Elfiani (Ekonomi Islam – “Bendahara”), Hamsah (Ilmu Hukum), Ibrahim Salihin (Pendidika Agama Islam), Zamri (Manajemen Pendidikan Islam), Muh Yaqin Purnama (Bahasa dan Sastra Arab) dan Buhari Muslim (Tafsir Hadist).
Hari ini merupakan momen pertemuan yang sangat luarbiasa. Di Jalan Manuruki II Lrg. 1 No. 13b Makassar Pondok Nunaarmawa tepatnya di rumah tempat aku kontrak. Pertemuannya diisi dengan perencanaan selama 4 jam setelah kembali mengenang masa-masa bakti di Desa Tamasaju tempat KKN kami.
Sangat luarbiasa karena kami mendapatkan kesempatan bersua setelah pelepasan KKN sekitar 20 bulan yang lalu. Kesan hari ini sudah berbeda, semuanya sudah semakin dewasa, perbedaan terlihat pula orientasi kerja, cinta, paradigma dan pertemanan nampak berbeda dari 20 bulan yang lalu. Hari ini lebih pada hakekat sebuah pertemuan yang lebih dewasa.

Terima kasih sahabatku
Kalian hadir membawa kabar gembira
Semoga kita semua sukses mengukir prestasi dan jayalah selalu!
Amin yaa rabbal ‘alamin
Labels:

Comments

  1. Anonymous9 Feb 2013, 14:15:00

    Sy m$au brtx bagaman lokasi dsna kanda kbtlsan itu jg lokasi kkn sy

    ReplyDelete
  2. harismubarak.blogspot.com9 Feb 2013, 20:51:00

    secara geografis, terdapat 5 dusun (wilayah) dan tiga dusun diantaranya berbatasan dengan laut.

    6 mesjid, 6 TPA/TKA, 2 TK, 2 SD, 1 SMU.

    mayoritas penduduknya adalah warga Muhammadiyah,
    banyak ikan dan pemuda desa pada ramahac

    ReplyDelete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  
Post a Comment
Read More

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.
1 comment
Read More

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...
1 comment
Read More