Kebimbangan
akan menyelimuti seseorang Jika dihadapkan pada dua pilihan, terlebih jika
pilihan itu segera harus ditetapkan ditetapkan, tentnya itu tidak selalu
berjalan mulus jika salah dalam memutuskan perkara. Meski demikian, setiap cara
yang ditempuh sejatinya adalah menjadi pilihan yang sudah siap ditanggung resikonya.
Ketika seseorang
mencoba mencurahkan hati (curhat) untuk mengatasi masalahnya karena dihadapkan
pada dua pilihan, lalu menceritakan apa masalahnya, mengutarakan baik dan
buruknya tapi tetap saja itu membingungkan katanya. Melihat uraiannya yang agak
serius, saya beri beberapa tips menjalani hidup jika dihadapkan pada beberapa
pilihan. Mulanya saya beri gambaran bahwa kecenderungan seseorang menjalani hidup
itu melalui tiga pola, antara lain :
1. Menjalani hidup dengan tuntunan naluri, cara ini yang buruk
karena setingkat dengan hewan tapi inilah paling digemari oleh manusia. Naluri
itu adalah suatu kekuatan dalam diri untuk menuntun manusia mencari makanan bila
lapar, mencari pasangan seks bila sel telurnya matang, mencari tempat aman bila
ada gangguan kekacauan. Naluri itu juga dimiliki manusia layaknya naluri binatang.
2. Mengandalkan Nalar atau Rasio, tingkat ini biasa-biasa saja tapi
disangka inilah yang paling utama oleh kebanyakan orang. Dengan menggunakan cara
ini, seseorang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, menghitung
untung rugi serta mengandalkan suatu harapan/cara. Jika memutuskan perkara menggunakan
rasio, maka target utama adalah tentang keuntungan atau nilai baik.
3. Tingkat yang paling atas adalah menundukkan rasio atas rasa,
inilah yang biasa disebut sebagai kekuatan batin. Kelebihannya adalah bekerja
sesuai tuntunan batin dan kedamaian. Perbedaan antara rasio dan batin dalam
membaca/memutuskan suatu perkara tidak
selalu sama.
Menggunakan rasio
cenderung samar-samar dalam menilai maupun menetapkan suatu perkara, tergantung
pada sesuatu yang dianggap menguntungkan. Dengan menggunakan batin untuk memutuskan
suatu perkara maka yang hak dan yang batin tidak lagi samar tapi jelas sehingga
hasilnya adalah kemaslahatan lahir dan batin.
Kilasan di
atas sebetulnya agak sederhana sehingga mudah dicerna, itulah sebabnya mudah
diterima dan dijalani. Yang terpenting adalah banyak melatih batin dengan sujud
dan dzikir.
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم