Saya Bersyukur karena
tidak sunyi. Bukan karena kekurangan pacar – hehe, satu saja tida punya tapi kok
bahasanya kekuragan pacar yah?.
Maklumlah kalau
merasa sunyi, pasalnya saya masih mengandalkan kekuatan imajinasi untuk
berkarya. Salah satunya dengan menuangkan imajinasi ku lewat tulisan. Sayangnya,
kemarin aku benar-benar tidak mampu mengekpresikan sang inspirator[1]
lewat tulisan, tidak pula mampu berbagi karya lewat tulisan, jadinya warnaku
hari itu kurang cerah.
Itu dia, teman aku
adalah netbook untuk nulis karenanya tanpa seorang kawan aku bisa happy
dan tanpa merasa sunyi. Meski diakui juga bahwa kehadiran seorang kawan adalah
anugrah terbesar dalam hidup.
Kembali ketema,
untung saja saat daya imajinasiku melemah dan semangat kendor. Suatu anugrah
tiba-tiba datang. Telpon bedering!
“Haris! Kamu ada
dirumah?” sahabatku bertanya.
“Ya, apa ada yang
bisa dibantu?” lalu kuajak sahabatku itu ke rumah.
Syukur, di sini kami
bisa berbagi. Sahabatku itu ingin menjadi seorang penulis profesional >>
menyusun beberapa buku lalu menanyakan beberapa hal dariku. Yaa, aku hanya bisa
menjawab beberapa point saja. Membantunya dan menyemangatinya. Ternyata saya
bisa mendapatkan kawan untuk saling memotivasi dan berbagi pengetahuan.
Setelah selesai
bahas tema pertemuan, beberapa celoteh mencuat lalu tergantikan dengan suasana
baru ketika sahabatku berpamitan pergi, namun sebelum ia pergi, janji untuk
ketemuan sudah ada oleh sahabatku yang lain. ia pun adalah kawan yang setia
dalam hal pengembangan diri dan berbagi pengetahuan umum dan agama. Semangat semakin
membara hingga sahabatku yang hadir pada planning kedua ini pamit untuk
pergi mengurus kepentingan yang lain.
Alhamdulillah,
sebelum melangkah beberapa jarak. Dua orang sahabatku datang lagi dengan
membawa misi yang sama. Tujuannya lebih terorganisir. Ia sangat suka membaca
dan berbagi wacana keilmuan. Untunglah aku bisa menjadi fasilitator untuknya. Walau
sedikit dan tidak bisa dibanggakan tapi ini sudah menjadi catatanku hari ini.
Salam Sahabat...
ReplyDeletehanya itu yang bisa saya catat dalam
catatan ini...
Senangnya jika mempunyai sahabat yang bisa diajak berbagi, apalagi kalau bisa saling memotivasi. Chaiyoo..!! :D
ReplyDeleteitu betul, salam sahabat dan motivasi
DeleteSepakat, aq Pollow yah blog Herriyati Bastari. hemm Follow juga blog aq tapi. hehehe, gak maksa. biar bisa saling berbagi tentunya > seperti papar Kak Jamaluddin
Deletekeep d'frienship! chayyoooo \(^0^)/
ReplyDeleteterima kasih n siip dah untuk itu
Deletesaya koq malah jatuh cinta pada kesunyian dan agak mulai menghiraukan keramaian yah?
ReplyDeletemoga aku gak salah prediksi kak!
Deletemungkin aja sudah bosan dengan keramaian kota atau kemungkinan lain yaitu pengen menemukan ketenangan lewat alam spiritual.
saya teringat dengan buku "Cinta adalah kesunyian", menurut hemat saya, buku itu justru mengajarkan manusia untuk menemukan titik ketengan "nafs al-mutmainnah".
Wahh.. Haris memang pandai menulis ya.. bagus sekali.. susah juga cari idea?.. kakak terkadang "kosong" juga.. jadi tiada idea mo nulis..hehe..
ReplyDeleteBagus skali Haris bisa membantu teman2 yg mau menulis & berkarya..:)
Kak aTie yang jadi Isnpirasiku tuk berbagi. makasih kak. hehehe
Deletekesunyian biasanya bagai air tenang tapi menghanyutkan....wkwk
ReplyDeletekomentarnya tepat banget.
ReplyDeletesharing ilmu sama teman maksudnya gimana bang?
ReplyDelete