Saya harus punya cara baru mengelolah kebun yang merepotkan,
melelahkan, dan seringkali mengambil/menggeser agenda-agenda penting saya yang
sudah terjadwal. Karenanya saya butuh formula khusus untuk mengelolah kebun
yang menjadi mata pencaharian utama namun kerjanya, kebun tidak mesti yang utama dan pertama.
Hari ini saya harus mengubah cara mengolah kebun dari system
kerja yang lebih intensif dan butuh tenaga ekstra menjadi system kerja yag
lebih enteng. Salah salah satu cara yang kutempuh adalah dengan menanam tanaman
jangka panjang dan tidak membutuhka perawatan intensif hingga menuai hasil. Cara
yang kumaksud adalah menanam tanaman seperti cengkeh yang tidak mesti diperiksa
setiap minggu. Cara lain yang kutempuh adalah menanam tumbuhan untuk bahan
bangunan seperti papan atau tiang kayu yang dari pohon jati putih, jati super
dan tumbuhan hutan lainnya yang produktif untuk bahan bangunan.
Cara tersebut ku tempuh karena banyaknya kesibukan
diluar urusan kebun, misalnya mengurus lembaga, organisasi kampus, kuliah,
menyusun buku dan lain-lain. Tentunya jika saya tetap menyediakan porsi waktu
yang banyak dikebun akan menyebabkan urusan lain terbengkalai.
Sebetulnya, pribadi sangat senang berkebun tapi
sebagaimana yang sering disuaraka oleh para petani di daerah kami bahwa
mengelolah sawah, kebun, ternak, empang dan lain-lain butuh kesabaran tinggi
karena usaha tersebut bisa jadi gagal panen, jatuh harga atau masalah lainnya. Disamping
itu, bertani juga butuh tenaga yang ekstra prima.
Selama ini, pribadi menilai bahwa Sukses didunia
pertanian tetap harus mempertimbangkan disiplin dan setia di ladang. Tapi hari
ini, kunci sukses bertani tidak lagi butuh kedisiplinan dan waktu yang banyak
di kebun.
Tanaman keras tidak perlu dikontrol tiap hari/minggu ya Bang.....
ReplyDeleteTrik yang bagus, Moga sukses