Jamaluddin, S.Pd., MM. & Ny |
Kata kebanyakan orang “Selamat Menempuh Hidup baru” pada
mereka yang akan melangsungkan akad nikah atau mereka yang baru menikah. Kalau pribadi
merasa lebih tepat jika mengatakan “Selamat Menikmati” pada rekan-rekan yang
akan melangsungkan pernikahan. >> musim nikah
Beberapa sahabat sebaya yang telah menikah berkomentar
bahwa sensasi malam pertama itu “wow banget” bahkan ada yang tidak bisa
menjelaskan bahasa tulisan (mungkin karena terlalu miskin kosakata) tapi mereka
mampu mengekspresikan dengan mimik yang ekstra + super + maha sensasional. Itulah
hubungan pasutri. >> ekspresi sahabat
Sahabat-sahabat terdekatku, terutama pada musim nikah tahun
ini sudah banyak terkontaminasi oleh tekad untuk menghalalkan suatu hubungan
biaologis atau biasa saya sebut “membangun mahligai cinta” sering
mengisyaratkan pada saya untuk segera melakukan hal yang sama. Entah karena
dorongan apa untuk saya sehingga selalu disinggung hal-hal terkait nikah.
Muhammad
Kahar Pasaliori, Jamaluddin Dg. Abu, Muhammad Ridwan, Irzal, Mursal, Akbar,
Munawir, Suardi dan sahabat-sahabat yang mampu menggambarkan sensasi hubungan
rumah tangga sering menyindir saya.
Kata mereka “kapan Haris nikah?”.
“ketika saya sudah mampu menundukkan pandangan,
membangun hubungan yang sakinah, mawaddah warahmah, memiliki kekuatan perbendaharaan
ilmu, serta pondasi materi yang cukup.
saya tidak memilih sensasi untuk menikah tapi kesiapan lahir dan batin.
sip mantab gan.. nikah itu gk cuma nyari enaknya doank,, tapi langkah kedepannya itu loh yang harus di pikirin matang2
ReplyDeletemakasih, ia saya sementara menyusun rencana matang nih
DeleteKata pertama dan pertanyaan pertama...
ReplyDeletekapan Nikah Bang...????
Ternyata satu makna dan penyesalan bahwa,,,
saya menyesal...
Menyesal terlambat Menikah...
karena banyak sekali manfaat di saat diri kita telah membangun rumah tangga...
Mulai dari bangun pagi, ada yang siapkan sarapan, ada yang cucikan pakaian dll...
itu baru soal pembagian tugas...
Satu pesanku, sebagai orang yang lebih duluan menikah,
yakni Cepatlah Melamar dan menikahlah cepat Bang....
semuanya ada hikmahnya, insya Allah saya akan belajar dari anda untuk itu karena nikah bukan hanya urusan batin saja namun juga secara lahiriah
DeleteSaya Rasa Dg, Haris sudah tidak perlu lagi belajar dari saya, Dg. Haris tinggal Melamar secepatnya, kalau memang sudah ada yg pas...
Deletebelum ada yang nyangkut. hehehe,
Deletewah, nikah itu nikmat yah? hehe
ReplyDeletemungkin lebih tepat kalau ini sebuah pernyataan
Deletehahaha,,,,,menikah itu adalah sebuah kebutuhan,
ReplyDeletekebutuhan :
Delete1. Kasih sayang
2. Biologis
Menikah adalah kewjiban.... sabda nabi pemuda yang sdh mampu maka segeralah menikah, dan jika seorang pemuda belum mampu maka berpuasalah... Dg. Haris lebih paham Hadis tsb...
Deletekemauan itu penting, saya segera setelah saya, keluargaku, calon permpuanku, serta keluarganya sudah mau. dan memenuhi syarat lainnya
Delete