Skip to main content

Ekspresi Full di Puncak Gunung Kahaya





Setelah bersusah payah menempuh  jarak yang kurang dari 50 (dari titik star, Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba) dengan waktu tempuh sekitar 2 Jam, akhirnya saya meluapkan ekspresi kegembiraan dipuncak gunung tertinggi Desa Kahaya Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. Di puncak gunung tepatnya Dusun Tabbuakang Desa Kahaya saya berpose bebas tanpa beban dengan menyorot hulu sungai Balantieng yang menjadi perbatasan antara Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai. Di tempat ini saya membuka switer dan baju kaos yang kupakai untuk melindungi tubuhku dari suhu alam yang sangat dingin.
Pada Tour hari ini (Senin, 12 Agustus 2013), saya di temani oleh Direktur Eksekutif The Phinisi Center dengan mengendarai kendaran dengan volume silinder 150 cc pabrik Yamaha. Meski kekuatan kendaraan yang digunakan lumayan untuk perjalanan jauh, namun tetap harus bersusah payah menempuh jarak yang lumayan menantang karena pada beberapa tempat harus mendorog kendaraan untuk mencapai tempat lain. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi jalan yang masih pengerasan dan harus mendaki tebing yang sangat terjal sehingga medan agak sulit ditempuh.


Perjalanan hari ini telah memberikan kesan positif bagi kami bahwa untuk mencapai suatu kenikmatan, harus menempuh usaha yang sungguh-sungguh dan pantang menyerah. Terbukti setelah kami menghabiskan banyak energy untuk ke Rumah Kades Kahaya, akhirnya kami menikmati pemandangan alam yang luar biasa mempesona, terdiri dari aliran sungai yang sangat jernih, udara yang sangat sejuk, tatanan gunung yang hijau dan indah, keramahan penduduk yang polos dan penuh hormat, menikmati secangkir kopi khas gunung yang selalu disajikan tiap berkunjung ke rumah penduduk, mengamati potensi desa, menikmati mata air danau lurah Kahaya (mandi di sana), bercengkrama dengan gadis desa yang luguh dan sopan, bertukar senyum pada tiap wagra yang ditemui, memotret setiap momen yang unik, mendokumentasikan setiap pemandangan yang sungguh menakjubkan, bertukar sapa dengan indahnya alam, menyapa anak-anak desa calon penerus bangsa generasi muda kahaya.
Sangat indah rasanya menikmati alam yang sahdu mempesona sehingga momentum tersebut akan saya ulangi dan mengajak anda semua untuk bergabung bersama kami yang isnya Allah akan diselenggarakan pada tanggal 20 hingga 21 Agustus 2013. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi kami di link ini

Comments

  1. Thankѕ а bunch for sharing this with all of us you actuаllу know what you aге sρeakіng aρproximately!
    Bookmarked. Kindlу addіtionally discuss with my website =).
    We will havе a hyperlink alternate arгangemеnt among
    us

    my blοg post; SEOPressor

    ReplyDelete
  2. Sangat indah rasanya menikmati alam yang sahdu mempesona sehingga momentum tersebut akan saya ulangi dan mengajak anda semua untuk bergabung bersama kami....

    ajak saya juga....

    ReplyDelete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...