Sebelum silaturrahim ke rumah sanak famili di Kota
Kabupaten Bulukumba, kusempatkan diri berkunjung ke kebun. Kebun kan identik
dengan tanaman dan pekerjanya disebut sebagai petani. Tapi untuk saya tidak
demikian, saya hanya keluarga petani, punya beberapa petak kebun dan sawah
serta hanya hobby berkebun (bukan pekerjaan tetap atau rutinitas saya).
Aktivitas hari ini adalah menanam jagung dan melengkapi bibit kacang tanah yang mati (tidak tumbuh). Saya hanya mencangkul sawah untuk ditanami jagung. Ahlamdulillah hari ini rampung 3 petak sawah dalam kurun waktu sekitar 2 jam, sekaligus menanam jagung (bibit). Kerjanya sangat enteng dan gampang.
Tanaman ini dipersiapkan untuk panen akhir bulan desember hingga awal januari. Tentunya momentum tanam kacang tanah dan jangung ini sangat pas karena dua musim tanam padi yang dikelolah oleh pekerja bayaran telah usai. Juga musim peralihan antara kemarau menuju musim hujan sangat pas untuk tanam jagung dan kacang tanah. Biasanya pada bulan desember menjelang tahun baru masehi, harga jagung agak mahal, tentunya ini menambah nilai ekonomi juga.
Setelah urusan tanam jagung selesai, saya menuju ke kebun cokelat (kakao) pinggir sungai Balantieng untuk mengambil kelapa muda dan beberapa “Kaluku Kalotoro”. Di kebun ini, saya menikmati kelapa muda yang lumayan banyak, tidak dijamin bisa habis dalam kurun waktu 4 hari. Memang saya telah memetik lebih 20 buah kelapa dengan harapan ada teman yang datang kerumah membantu kami mengeksekusi kelapa muda tersebut. Syaratnya harus makan di kebun karena terlalu berat jika dibawa ke rumah sambil menikmati permandian alam sungai Balantieng. Semoga bisa habis semuanya.
Aktivitas hari ini adalah menanam jagung dan melengkapi bibit kacang tanah yang mati (tidak tumbuh). Saya hanya mencangkul sawah untuk ditanami jagung. Ahlamdulillah hari ini rampung 3 petak sawah dalam kurun waktu sekitar 2 jam, sekaligus menanam jagung (bibit). Kerjanya sangat enteng dan gampang.
Tanaman ini dipersiapkan untuk panen akhir bulan desember hingga awal januari. Tentunya momentum tanam kacang tanah dan jangung ini sangat pas karena dua musim tanam padi yang dikelolah oleh pekerja bayaran telah usai. Juga musim peralihan antara kemarau menuju musim hujan sangat pas untuk tanam jagung dan kacang tanah. Biasanya pada bulan desember menjelang tahun baru masehi, harga jagung agak mahal, tentunya ini menambah nilai ekonomi juga.
Setelah urusan tanam jagung selesai, saya menuju ke kebun cokelat (kakao) pinggir sungai Balantieng untuk mengambil kelapa muda dan beberapa “Kaluku Kalotoro”. Di kebun ini, saya menikmati kelapa muda yang lumayan banyak, tidak dijamin bisa habis dalam kurun waktu 4 hari. Memang saya telah memetik lebih 20 buah kelapa dengan harapan ada teman yang datang kerumah membantu kami mengeksekusi kelapa muda tersebut. Syaratnya harus makan di kebun karena terlalu berat jika dibawa ke rumah sambil menikmati permandian alam sungai Balantieng. Semoga bisa habis semuanya.
Tiga jam berada pada sawah dan kebun cukup menyenangkan.
Setelah semua urusan kebun selesai, saya pulang ke rumah mempersiapkan diri
untuk silaturrahim ke rumah sanak family. Memanfaatkan momentum Idul Fitri
sebagai ajang silaturrahim.
Tunggu saya, saya paling Like Air kelapa muda. dan Lanjutkan Bertani...
ReplyDeletedinantikan,
ReplyDeleteuntuk tani, saya sekedar hobby dan mengisi waktu. hehehe
lagian di Kabupaten Gowa sy tidak punya lahan pertanian
Saya punya beberapa lahan, kalau mau bertani di Kab. Gowa, silahkan datng saja... saya tunggu...
Deletehahaha, cukup lahan subur untuk menanam benih dari saya. terima kasih
DeleteSalam Aidil Adha Haris...:)
ReplyDeletewah! bagus juga sesekali berkebun..dpt mengeluarkan keringat...zaman2 kecil kakak dlu juga rajin turun ke kebun...:)
salam singgah hari khamis Haris...ngapai hari ini?? :)
Deletesalam kak, saya ngantor saja.
Deletegimana kabarnya Kak aTieYusof
Hidup petani....!!!
ReplyDeletehehehehe, gimana jadinya kalo petani tidak hidup yaa?
Delete