Skip to main content

Merealisasikan Hobby Berkebun Sebelum Silaturrahim


Sebelum silaturrahim ke rumah sanak famili di Kota Kabupaten Bulukumba, kusempatkan diri berkunjung ke kebun. Kebun kan identik dengan tanaman dan pekerjanya disebut sebagai petani. Tapi untuk saya tidak demikian, saya hanya keluarga petani, punya beberapa petak kebun dan sawah serta hanya hobby berkebun (bukan pekerjaan tetap atau rutinitas saya).

Aktivitas hari ini adalah menanam jagung dan melengkapi bibit kacang tanah yang mati (tidak tumbuh). Saya hanya mencangkul sawah untuk ditanami jagung. Ahlamdulillah hari ini rampung 3 petak sawah dalam kurun waktu sekitar 2 jam, sekaligus menanam jagung (bibit). Kerjanya sangat enteng dan gampang.

 Tanaman ini dipersiapkan untuk panen akhir bulan desember hingga awal januari. Tentunya momentum tanam kacang tanah dan jangung ini sangat pas karena dua musim tanam padi yang dikelolah oleh pekerja bayaran telah usai. Juga musim peralihan antara kemarau menuju musim hujan sangat pas untuk tanam jagung dan kacang tanah. Biasanya pada bulan desember menjelang tahun baru masehi, harga jagung agak mahal, tentunya ini menambah nilai ekonomi juga.
Setelah urusan tanam jagung selesai, saya menuju ke kebun cokelat (kakao) pinggir sungai Balantieng untuk mengambil kelapa muda dan beberapa “Kaluku Kalotoro”. Di kebun ini, saya menikmati kelapa muda yang lumayan banyak, tidak dijamin bisa habis dalam kurun waktu 4 hari. Memang saya telah memetik lebih 20 buah kelapa dengan harapan ada teman yang datang kerumah membantu kami mengeksekusi kelapa muda tersebut. Syaratnya harus makan di kebun karena terlalu berat jika dibawa ke rumah sambil menikmati permandian alam sungai Balantieng. Semoga bisa habis semuanya.
Tiga jam berada pada sawah dan kebun cukup menyenangkan. Setelah semua urusan kebun selesai, saya pulang ke rumah mempersiapkan diri untuk silaturrahim ke rumah sanak family. Memanfaatkan momentum Idul Fitri sebagai ajang silaturrahim.

Comments

  1. Tunggu saya, saya paling Like Air kelapa muda. dan Lanjutkan Bertani...

    ReplyDelete
  2. dinantikan,

    untuk tani, saya sekedar hobby dan mengisi waktu. hehehe
    lagian di Kabupaten Gowa sy tidak punya lahan pertanian

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya punya beberapa lahan, kalau mau bertani di Kab. Gowa, silahkan datng saja... saya tunggu...

      Delete
    2. hahaha, cukup lahan subur untuk menanam benih dari saya. terima kasih

      Delete
  3. Salam Aidil Adha Haris...:)
    wah! bagus juga sesekali berkebun..dpt mengeluarkan keringat...zaman2 kecil kakak dlu juga rajin turun ke kebun...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam singgah hari khamis Haris...ngapai hari ini?? :)

      Delete
    2. salam kak, saya ngantor saja.

      gimana kabarnya Kak aTieYusof

      Delete
  4. Replies
    1. hehehehe, gimana jadinya kalo petani tidak hidup yaa?

      Delete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.