Skip to main content

Edisi Spesial untuk Sahabat



Malam mingguan edisi 18 Januari 2014 sangat berkesan. Meski pada awalnya tidak ada niat untuk keluar rumah tapi rejeki mengundang kehadiran saya dan teman-teman diluar sana. Meski tak terencana tapi tapi kegiatan malam itu lumayan banyak. Pertama adalah ke Balai Prajurit Jendral M. Yusuf di Jln Jendral Sudirman Makassar. Tujuannya menemani teman-teman Pasca Sarjana melamar kerja sebagai tenaga pengajar (Dosen) tapi sayang sekali bursa kerja hanya berlaku sampai jam 5 sore (tidak seperti yang diisukan yaitu jam 9 malam). Karenanya kami harus kembali ke rumah di Tabaria atau setidaknya ada kegiatan lain yang bernilai positif agar kegiatan keluar rumah tidak kosong.

Salah satu diantara kami menyebut menu special khas Makassar di sekitar anjungan pantai losari. Makanan khas tersebut adalah pisang epe. Karena penjual pisang epe sangat banyak, akhirnya pak Suardi memilih tempat di didepan Benteng Roterdam (Benteng peninggalan Belanda di Makassar). (Judulnya apa??
Pasti kegiatan ini sangat positif karena teman-teman kami banyak yang komentar dan merasa kecewa karena tidak diajak kesana. Meski kemasannya seolah-olah acara itu adalah kegiatan hura-hura namun sebuah gagasan besar lahir dari sana. Itulah pemikiran sang magister dari 4 disiplin keilmuan yang beda. Setelah merasa puas di Benteng Roterdam, kami kembali ke Tabaria.
Beberapa menit di rumah, teman-teman merencanakan acara kecil-kecilan di rumah. Acara itu lumayan untuk bermalam minggu di rumah bagi yang tidak ada acaranya di luar. Acara itu untuk keluarga besar Sudut Tabaria. Sementara persiapan acara dimulai, saya lihat inbox jejaring sosial we chat, ternyata ada rejeki berkah maulid Junjungan Rasulullas saw. dari seorang teman. Rejeki itu segera kujemput, namun sebelum tiba di Sudut Tabaria rejeki lain menanti lewat telpon. Saya diajak oleh sahabat di SMA menghadiri acara di WArkop Cappo, disana juga ada keluarga besar Pengurus PMR WIRA Unit 245 MAN Model Makassar dan alumni PMR. Disana kami ketemu senior, teman-teman seperjuangan dan junior. Tema pembicaraannya adalah pembentukan ikatan Alumni.
Setelah menikmati secangkir kopi susu khas warkop Cappo, selanjutnya saya rumah teman yang didalamnya ada sejuta kenangan. Di sana saya menjumpai muchikae team. Di tempat itu, tidak ada pembahasan kecuali kenangan dan hal-hal yang normatif. Sebagaimana tradisi kami pada masa lalu bahwa kegiatan sebaiknya dilakukan di tempat yang asyik karenanya pada malam minggu saya harus ke Anjungan Pantai Losari sebanyak 2 kali.
Rekomendasi dari ajang silaturrahim ini adalah harus ada kegiatan berikutnya yang diselenggarakan di Bulukumba dan Bantaeng. Tempatnya adalah Pantai Pasir Putih di Bira, Komunitas Adat Ammatoa di Kajang Bulukumba, Pantai Samboang, Air Terjung Bissapu, Kebun Strwberi dan kebun apel di Loka, permandian alam ermes dan sebagainya. Momentum yang paling pas adalah saat musim durian, lansat dan rambutan bulan maret 2014 nanti.
Pukul 00.30 (Minggu dini hari) adalah batas pertemuan dengan muchikae, selanjutnya saya kembali ke Sudut Tabaria melanjutkan acara yang telah dimuali oleh teman-teman.
Untuk teman-teman yang telah berpartisipasi diucapkan terima kasih banyak. Terimakasih juga diperuntuhkan untuk:
-   Keluarga Besar Sudut Tabaria
-   Teman2 seperjuangan di Pascasarjana
-   Kawan-kawan Almuni MAN Model Makassar
-   Keluarga Besar PMR MAN Model Makassar
-   special for Muchikae
Thanks sobat.



Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.