Skip to main content

Pemenangnya adalah Siapa yang mampu bersabar



Teringat jelas pesan spiritual yang disampaikan oleh kakak saya bahwa “siapa yang sabar, maka dia pemenangnya”. Pesan tersebut lalu di gambarkan bahwa segala sesuatu telah diatur oleh sang pencipta. Dia menciptakan siang dan juga malam, menjadikan pergantian musim, menciptakan makhluknya berpasang-pasangan (QS. 36:36) untuk keseimbangan. Segala sesuatu telah diciptakaan tuhan dengan sebaik-baiknya penciptaan dan manusia dijadikan makhluk yang paling sempurna diantara ciptaan-ciptaan-Nya.

Manusia harus sabar karena Allah telah menjanjikan tempat yang terbaik bagi orang-orang yang sabar. Penggambaran berikutnya tentang pentingnya sabar ialah diciptakannya musim kemarau yang nyaris mematikan tumbuh-tumbuhan dan binatang ternak karena kekeringan dan panas, begitupun diciptakannya musim hujan sebagai penutup musim kemarau. Musim hujanpun tidak lantas membuat manusia merasa puas karena banyak aktivitas yang terhambat. Disinilah manusia akan diuji sejauh mana ia mampu bersabar menghadapi cobaan yang datang sili berganti. Bukankah pergantian malam menjadi siang diciptakan juga untuk keseimbangan (QS. 28 : 71-72). Jika sekiranya tuhan hanya menciptakan siang saja maka betapa bumi ini akan meledak karena panas yang teramat terik, begitu juga jika sekiranya tuhan hanya menciptakan malam saja maka bumi ini akan membeku dan tiada kehidupan karenanya. Itulah tujuan diciptakannya keseimbangan.
Hikamah diciptakannya musim kemarau adalah untuk menjadikan tumbuh-tumbuhan mengeluarkan buah yang melimpah dan unggul karena tanpa musim kemarau, tumbuh-tumbuhan tidak akan menghasilkan buah yang produktif, begitupun musim hujan diciptakan untuk menumbuhkan batang dan fisik tumbuhan, melebatkan dedaunan dan menguatkan akar sehingga tidak ada alasan untuk tidak sabar menjalani skenario yang diciptakan tuhan. Yang terjadi pada sebagian manusia ialah tidak mampu bersabar atas cobaan yang diciptakan oleh sang pencipta. Banyak diantaranya yang tidak sabar akan datangnya hujan ketika musim kemarau dan juga mereka yang tidak sabar menanti datangnya musim kemarau ketika musim hujan berlangsung. Indikator penilaiannya adalah siapa yang mampu bersabar.
Hikmahnya adalah untuk saling melengkapi (menutupi kekurangan), juga ada yang diciptakan untuk keindahan dari pasangan-pasangan. Semua itu dicipta untuk mengukur tingkat kesabaran manusia.
Semoga kita semua menjadi orang-orang yang bersahabar dalam mengharapi cobaan. Semoga Allah swt. Memberikan risky yang berkah untuk hambah-hambahnya yang sabar. Amin yaa rabbal alamin. 32212

Comments

  1. emang benar sih orabg yang sabar pasti akan menjadi pemenang.ada juga pepatah yang mengatakan "mengalah untuk menang"

    ReplyDelete

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.