Skip to main content

Menyerah karena tidak sabar


Betapa bodohnya saya tidak memberimu kesempatan untuk bicara dan meminta keterangan tentangmu. Bahkan saya belum sempat mendengar sepatah katapun darimu lalu menyerah. Betapa lemahnya aku, aku tidak termasuk orang yang sabar dalam penantian. Aku gagal.

Manusia saja yang meminta saya untuk bersabar tapi saya gagal dalam menjalani ujian tersebut. Entah bagaimana kalau yang memberikan ujian adalah sang pencipta?. Mungkin saja saya akan merasa lebih sulit untuk menjalaninya, hanya saja tuhan tidak akan pernah memberikan ujian melainkan bisa diemban oleh manusia. Indikator yang diujikan oleh tuhan misalnya antara lain; ketakutan, kelaparan, kekurangan makanan, kematian, kekurangan harta, kekeringa dan sebagainya. Tentu yang diukur adalah sejauh mana manusia bisa bersabar dalam menghadapi musibah (cobaan). Dan berita gembira tentunya diberikan pada mereka yang bersabar dalam menghadapi ujian demi ujian. (Q.S. Al-baqarah, 155).

Ketika seorang hambah yang meminta saya untuk bersabar, wajar ketika saya gagal karena janji manusia tidak sepenuhnya bisa ditepati. Wajar ketika saya meragukan manusia, terlebih ketika ia dihinggapi keraguan. Hanya tuhanlah yang maha benar atas apa yang telah dijanjikan-Nya.

Keyakinan saya bahwa “tuhan tau yang terbaik untuk hambahnya. Tuhan memberikan apa yang dibutuhkan setiap mahluknya”. Yaa Allah yaa rabb. Jagalah hubungan kami sehingga tidak ada benci, tidak ada dendam, tidak ada luka dalam hati kami, meskipun saya telah gagal dalam menjalani/menggapai hubungan. Amin yaa rabbal alamin.

Comments

Post a Comment

شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.