Skip to main content

Tahun ke 4 jadi Blogger


Ngeblog ternyata tetap menyenangkan bagi saya hingga kini. Semenjak mengenal dunia blogger, saya mencoba googling tentang tutorial pembuatan blog dan bagaimana menggunakannya. Jadinya, hingga sekarang saya sudah menggunakan blogger selama 3 tahun, mulai dari januari tahun 2012 dan hingga kini masih merasa nyaman dalam menggunakannya.
Sejak aktif menggunakan blog (2012 – sekarang), Kritik yang saya dapatkan dari pembaca sangat beragam. Beberapa diantaranya yang dianggap  paling penting adalah sebagai berikut:

1.      Jangan terlalu cengeng/lebai atau curhat tentang hal-hal yang berkenaan dengan hal-hal yang terlalu pribadi. Ini masukan yang sangat baik karena memang selama ini saya sering berbagi pengalaman yang tidak semuanya boleh dibaca orang lain.
2.      Mengangkat tulisan yang tidak sesuai antara tema, judul dan isi. Memang saya akui pernah menulis (beberapa postingan) yang judulnya tidak sesuai dengan isinya. Ini juga masukan yang amat baik.
3.      Ketika bergabung pada salah satu grup blogger, saya diminta untuk mematuhi beberapa poin, yaitu banyak membaca tulisan melalui postingan teman lalu memberi komentar (penilaian) yang sesuai, namun itu sangat sulit untuk kulakukan. Meskipun saya mengerti bahwa untuk menciptakan karya-karya tulis (postingan) yang baik, mestinya setiap orang banyak membaca, mengalami dan merasakan hal-hal penting lalu turut berbagi. Karena kelalaian, saya akhirnya bubar dari blogger energy dan ini juga pengalaman yang amat berharga.
4.      Ada juga yang berpesan “postinglah secara rutin, kalau tidak bisa 2 kali dalam 1 hari, lakukan minimal 4 kali dalam sebulan”. Ini sedikit berat bagi saya karena mengakses internet masih jarang.
Menjadi blogger memang butuh pengalaman dan banyak belajar. Itulah sebagian kecil yang dari sekian saran/kritikan tentang blog saya. Meski demikian, saya juga mendapatkan banyak pujian dan saya menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Tentu ini suatu kebanggan bagi saya. Hal-hal menarik yang pernah saya dapatkan lewat kegiatan blogging adalah:
1.      Memiliki banyak teman yang hobbynya sama yaitu ngeblog. Tentunya teman-teman blogger akan selalu berbagi pengalaman, menghibur, memberi masukan dan sebagainya. Teman-teman blogger juga akan memberi semangat dan menjadi inspirasi untuk terus menulis.
2.      Hal yang juga menarik adalah, banyak teman-teman yang minta dibuatkan blog. Tentunya itu sangat mudah bagi saya dengan catatan (blog yang dibuat menggunakan template dasar).
3.      Melalui kegiatan blogging, saya pernah diminta jadi narasumber suatu pelatihan. Tentunya suatu kebanggaan bagi saya bisa berbagi beberapa hal tentang dunia blogger. Tema pembahasan saya adalah pentingnya memiliki blog dan bagaimana menggunakan blog yang baik.
4.      Sejak mengenal dunia blog, saya mengetahui banyak hal tentang dunia internet. Setidaknya komunikasi bisa dilakukan dengan lebih mudah dan tidak harus menggunakan biaya yang sangat mahal. Diantara sekian banyak hal yang saya ketahui dan telah dimanfaatkan di internet adalah penggunaan bank data (tempat menyimpan data online yang lebih aman dari penyimpanan melalui perangkat keras), mesin pencarian data, mesin terjemah, nonton, bertanya, update berita, survey, nelphon dan sebagainya. Semua itu tersedia di internet. Karena pentingnya internet, sehingga saya jadikan penelitian tesis sebagai syarat penyelesaian studi untuk meraih gelar magister. Pada tesis yang saya angkat menggunakan judul “Pemanfaaan Media Internet ..............”
5.      Ngeposting di blog berarti berbagi pada seluruh dunia. Dan itu benar-benar terbukti. Dari sekian banyak pengunjung blog saya, ternyata telah diakses di luar negeri, bahkan pengunjung blog saya 20 % diantaranya diakses oleh warga negara asing. Dengan demikian, setidaknya blog saya telah dikunjungi sebanyak 34.000 kali oleh pengguna internet di luar negeri.
Inilah pengalaman berharga saya selama 3 tahun. Tentunya saya berhadap akan ada pengalaman-pengalaman menarik yang muncul berikutnya. Semoga semangat untuk menulis dan memperbaiki tulisan terus mengalami kemajuan.
Kedepan, saya akan fokus pada perbaikan design template biar tampilannya lebih menarik untuk dikunjungi. Salah satu hal yang menjadi fokus adalah pemilihan huruf pada setiap tulisan yang saya posting, pemilihan warna dasar, penggunaan widget, penempatan gambar yang dinamis dan sebagainya. Selama ini banyak blog keren yang telah menarik perhatian saya untuk diikuti beberapa hal gaya tampilannya, namun belum mengetahui secara pasti bagaimana mendesaian tampilan seperti itu.
Sahabat blogger dan teman pembaca! Selamat datang di tahun 2015

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.