Dalam
rangka mengsukseskan kegiatan KemahPesisir Pemuda Bahari yang selenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI dan
Forum Pemuda Bahari Indonesia (FPBI) sekaligus mengikuti beberapa rangkaian
acara Sail Tomini kabupaten Parigi Moutong tahun 2015. Untuk Kemhan dan FPBI
memiliki tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, begitu juga Sail
Tomini memiliki kepentingan yang sama untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Sail Tomini meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
pariwisata sementara Kemhan dan FPBI melakukan kerja peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui kegiatan pelatihan, dialog dan pemberian bantuan alat (dan
dilatih) untuk memproduksi hasil kekayaan laut secara tepat dan efektif.
Perjalanan
ke Parigi Moutong atau Lokasi kegiatan Kemah Pesisir Pemuda Bahari berlangsung
selama beberapa hari. Kami dari tim Kemah Pesisir yang lebih dahulu berangkat
(6 September 2015) antara lain Alhmadi, Rawi, Podang dan saya sendiri.
Perjalanan di awali dari Perwakilan Bus New Liman di Jln. Urip S. Makassar lalu
berangkat ke Terminal Regional Daya menggunakan angkutan umum dalam kota untuk
ke terminal daya menggunakan Bus milik PO. New Liman.
Perjalanan
dimulai pada pukul 17.00 Tanggal 6 September 2015 dan sampai pukul 16.30 Tanggal
7 September 2015 atau keesokan harinya. Perjalanan yang berlangsung sekitar 24
jam ini memiliki begitu banyak catatan penting yang mewarnai perjalanan kami,
beberapa pemandangan alam yang tersaji di alam ini. Perjalanan diwarnai oleh
alam yang selalu berubah, dari jalan yang lurus kemudian menjadi bergelombang
lalu menemui jalan berliku-liku sejauh ratusan kilometer. Jalan yang berliku
juga diwarnai dengan pendakian dan juga penurunan. Mungkin seperti itulah tuhan
menggambarkan perjalanan hidup manusia bahwa perjalanan tidak selalu mendaki
tapi sesekali mengalami penurunan kualitas. Maha Suci Tuhan yang Menciptakan.
Objek
penting yang juga dilewati adalah Kebun Kelapa sawit yang hijau dan luas, hutan
tanpa penduduk yang panjangnya ratusan kilo meter dan lain-lain. Perjalanan
yang berkesan adalah pemandangan yang selalu berganti kesan, mulai dari
berangkat dari Makassar yang sesak, padat dan merayap lalu melintasi poros
trans Sulawesi yang berganti menjadi jalur yang ramai lancar dan tanpa
kemacetan. Dari kota berganti kabupaten dan dari kabupaten berganti Provinsi,
dari Sulawesi Selatan ke Sulawesi Barat hingga ke Sulawesi Tengah.
Pemandangan
alam yang juga mewarnai perjalanan kami adalah menyaksikan hamparan alam yang
luarbiasa indah. Itulah yang kami alami dalam perjalanan hingga tiba di Sail
Tomini yang menelan waktu 38 jam. Di sebelah kiri jalan ada lautan indah yang
bersih dan bebas polusi sementara di sebelah kanan ada hutan yang hijau dan
gunung yang terlihat biru.
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم