Skip to main content

Jelajah - Berwisata di Kota Bunga Malino



Kebun Malino

Edisi Jelajah kali ini ingin berbagi kesan perjalanan di Malino sebagai salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Indonesia. Beberapa sebutan yang melekat pada Malino ini adalah “Kota Bunga”, “Kota Perdamaian”, dan mungkin ada sebutan akrab lainnya yang belum saya ketahui, namun yang pasti julukan tersebut pas dengan Malino.

Pohon Pinus Malino
Beberapa tempat yang menarik di Malino antara lain, air terjung takappala, air terjun ketemu jodoh, lembah biru, kebun teh, wisata out bond di markas militer[1], taman pinus dan masih banyak lagi. di kelurahan Malino juga lumayan seru karena beberapa  faktor pendukung antara lain villa bagi wisatawan yang ingin menginap, Sedangkan bagi pengunjung yang membawa tenda camp juga ada tempat khusus bagi mereka disana.
Untuk karya khas dari malino cukup beragam, mulai dari makanan, minuman, bunga dan karya lainnya. Makanan yang terkenal antara lain: Tenteng, ……………. Minuman antara lain: Sirup Markisa Malino. Juga terdapat bunga. Tentu ini bisa menjadi oleh-oleh yang khas karena itu merek dan khas dari Malino. selain itu para wisatawan juga bisa membeli buah dan sayur segar yang harganya cukup terjangkau dari petani strawberry, tomat buah, brokoli dan masih banyak lagi.
Suhu udara di Malino cukup dingin sehingga masyarakat disana tidak perlu menggunakan AC atau kipas angin untuk keperluan sehari-hari. Karena suhu udara yang sejuk bahkan dingin sehingga seseorang mesti menggunakan jaket pada malam hari.
Untuk ke Malino cukup mudah. Wisatawan yang ingin kesana hanya membutuhkan waktu 90 menit dari Makassar jika perjalanan lancar. Jaraknya hanya sekitar 60 Km dari Sungguminasa. Jalur yang ditempuh adalah lewat jalan Malino jika star dari Sungguminasa atau bisa juga lewat jalan hertarning menuju Samata.



[1] Untuk menggunakan fasilitas out bond milik TNI harus dengan persetujuan terlebih dahulu oleh pihak TNI dengan organisasi yang akan melakukan out bond disana.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...