Skip to main content

Safari Ramdhan tahun 2016



Jelajahdalam Bahasa Arab senada dengan istilah Safari (Perjalanan) untuk suatu tujuan. karena momentum jelajah kali bertepatan dengan bulan suci Ramadhan maka jelajah menggunakan istilah Safari atau safarai ramadhan dengan agenda perjalanan mengunjungi salah satu guru spiritual dan keluarga di Pinrang, mengunjungi sahabat di Sidenreng Rappang, mengunjungi keluarga di Makassar.

Agenda safari ramadhan kali ini antara lain adalah mengunjungi sahabat di Lagading Tanru Tedong Kabupaten Sidrap. Di sana ada Mursal yang saat ini lagi berduka karena istri Tercintanya “Ammy” telah berpulang kerahmatullah pada hari kamis, 9 Juni 2016 yang sebelumnya telah melahirkan bayi perempuan mungil pada hari Rabu, 8 Juni 2016. Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan sabar menghadapi takdir tuhan karena keluarga mereka telah dijemput sang pencipta. Juga semoga kehadiran bayi perempuan mungil oleh pasutri Mursal & Ammy menjadi generasi pejuang Islam dan Bangsa ini yang sholehah dan bertaqwa.
Mengunjungi keluaga di Tuppu Kabupaten Pinrang juga menjadi agenda safari tahun ini. Tujuannya adalah silaturrahmi untuk mempererat kekerabatan karena jarak antara Bulukumba dan Pinrang cukup jauh sehingga silaturrahmi sangat jarang dilakukan.
Agenda utama safari ramadhan tahun ini adalah bertemu dan menginap di rumah Ambe yang berdomisili di Kecamatan Lembang (Jln. Poros ke Pembangkit Listrik Bakaru Pinrang). Selain rasa rindu ingin bertemu, kami juga sangat membutuhkan petuah atau wejangan-wejangan yang sangat berharga. Tentang wejangan guru spiritual ini benar-benar murni nasehat orang tua terhadap anaknya. Tidak seperti wejangan professor atau udstas komersial yang pesan-pesannya sarat dengan kepentingan politik atau sudah terkontaminasi dengan berbagai pengaruh, baik pengaruh global (dominasi barat), aliran pemikiran, sekte-sekte agama, budaya lokal dan sebagainya.
Segala hormat untuk Petta Dompe semoga dipanjangkan umurnya sehingga anak cucunya terus bisa mendapatkan wejangan dan petuah-petuah dari beliau, termasuk do’anya yang diijabah oleh Allah swt. Sang pencipta alam semesta. Kesederhanaan beliau memperlihatkan kekayaan batin yang sangat tinggi, begitu pula perjuangan tanpa pamrih dan pengabdiannya yang tiada akhir menjadi sesuatu yang harus dicontoh oleh Generasi untuk mengurus bangsa dan keluarganya masing-masing.
Selanjutnya ke Makassar bersilaturrahmi dengan beberapa keluarga di Sana dan menginap pada salah satu hotel di Makassar sebelum kembali ke Bulukumba. Adapun rute safari kali ini star dari Bulukumba >> Sinjai >> Bone >> Soppeng >> Sidrap (Mengunjungi sahabat di Lagading) >> Pinrang (Tujuan utama) lalu mengambil rute pulang dari Pinrang >> Parepare >> Barru >> Pangkejene dan Kepulauan >> Maros >> Makassar (Menginap 1 malam) >> Gowa >> Takalar >> Jeneponto >> Bantaeng >> Bulukumba (finish).
Safari ramadhan tahun ini kami ditemani oleh Andi Radiah (Ibu Kandungkung penulis). Semoga safari ramadhan tahun ini penuh hikmah dan membawa berkah. Amin yaa rabbal ‘alamin. AHM

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Pendidikan Islam Pasca Runtuhnya Bagdad

I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250 M. s/d tahun 1500 M.   Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam Pendidikan Islam kemunduran itu sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak (taken for garanted). Saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia   Eropa   malah   sebaliknya   mengalami   kebangkitan   mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam.   Ilmu Pengetahuan dan filsafat   tumbuh   dengan   subur   di   tempat...