Skip to main content

Kalimat Rindu


Mari kita memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk” Tulisan ini saya mulai dengan kalimat suci yang dipanjatkan oleh orang-orang bertaqwa atas kemurahan berkah dari tuhannya melalui do’anya yang berbunyi "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (Kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. Kehadiran sosok istri dan keturunan adalah pelengkap yang menjadikan hidup seseorang tentram dan menjadi obat kerinduan yang menyejukkan hati.

Kerinduan seringkali sulit di ungkapkan dengan bahasa lisan karena satu kerinduan lebih besar dari seribu kosakata. Hanya ekspresi rindu yang bisa membahasakan betapa beratnya menahan air mata kerinduan, betapa sulit membendung demam karena rindu, betapa sulit menahan piluh karena jarak yang membentang jauh, tanpa mendengar suaranya, menyaksikan canda tawanya, menikmati cerianya dan betapa sulitnya untuk bangkit karena terjatuh dan tanpa semangat untuk bangkit tanpa kehadiran dia yang dirindukan. Kerinduan itu semangat yang menghidupkan, yang melengkapi dan menyejukkan hati. Ada orang yang meneteskan air mata karena rindu akan belahan jiwanya. Kerinduan itu juga berarti separuh jiwanya ada ditempat lain dan betapa gelisahnya orang yang didalam tubuhnya hanya ada setengah jiwa.
Seseorang menjadi sangat lemah dan tak berdaya tanpa kehadiran sosok yang kerinduan. Laksana tubuh, ia tidak akan kuat tanpa tulang rusuk. Jiwapun tidak akan mampu bangkit karena separuhnya ada ditempat lain hingga takdir jodoh menyatukannya. Ini sudah menjadi ketetapan sang pencipta bahwa manusia akan hidup lebih tentram bilamana mengikuti sunnatullah yang salah satu diantaranya adalah mengikat tali pernikahan yang didalamnya akan tumbuh ketentraman dan kasih sayang diantara mereka.

Semoga yang maha kuasa mengobati kerinduan hambanya dan menyatukan dalam bingkai cinta dan kasih sayang untuk ketentraman. Semoga tuhan meridhoi orang-orang memiliki niat tulus dalam membangun ikatan pernikahan yang diridhoi oleh Allah swt. amin yaa rabbal ‘alamin.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.