Refleksi hari jadi PPPKI ke-5
Dunia tani merupakan topik yang mulai ramai didiskusikan belakangan ini. Mulai dari alat pertanian, bibit, pupuk, pestisida, system, produksi dan kepentingan ekonomi politik dalam pertanian.
Ketika mengikuti kegiatan peringatan hari lahir Penerus Perjuangan Perintis Kemerdekaan Indonesia (PPP-KI) yang ke-5 di Tanrutedong Kabupaten Sidrap, dengan tema “Dengan Gotong-royong semua tertolong” juga mengangkat sosialisasi dan pelatihan untuk pertanian alami sebagai salah satu poin kegiatannya. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 11 November 2016 tersebut menganggap bahwa system pertanian alami merupakan cara bertani paling aman. Seluruh bentuk/produk kimia berupa pupuk dan pestisida dianggap tidak aman dan solusinya adalah ramuan alami.
Anggota PPP-KI yang bekerja sebagai petani saat ini menggunakan metode pertanian alami dalam menggarap lahan, aktif melakukan sosialisasi pertanian alami dan meramu pupuk dan anti hama alami. Bukan hanya memperkenalkan system tapi juga memperlihatkan hasil yang jauh lebih unggul dari pertanian modern.
Sebagian Keluarga penulis memang sudah tidak menggunakan pupuk kimia karena menyadari efeknya yang kurang bersahabat dengan tanah dan tumbuhan, termasuk penggunaan pestisida yang cukup beresiko terhadap tingkat kesuburan tanah. Penulis sudah tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida sejak belasan tahun karena resikonya. Ramuan pupuk alami baru diketahui belakangan ini melalui sosialisasi produk dan system pertanian alami oleh sahabat-sahabat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota Bani Sa’dah, Madinah.
keren banget ini
ReplyDelete