Bertani merupakan suatu pekerjaan mulia karena
mengajarkan manusia untuk lebih pandai Bersyukur. Bertani juga Mengajarkan kita
bahwa untuk meraih sesuatu (sukses) harus dengan perjuangan keras dan melalui
proses yang tidak gampang. Setiap orang yang memilih kerja sebagai petani harus
memiliki kemampuan fisik dan wawasan tetang ilmu alam dan pertanian. Ilmu itu
adalah untuk memahami dan mempelajari hukum alam, membaca tanda-tanda alam,
memilih perlakuan terhadap pekerjaan dan memilih waktu yang tepat untuk
bercocok tanam
Sebelum munculnya paham ekonomi merkantalis, kapitalis,
sosialis dan saat kebutuhan pokok manusia masih sebatas untuk sekedar makan dan
tempat berteduh, penghasilan petani sudah cukup meskipun hanya bekerja sebagai
sebagai petani sawah. Perkembangan teknologi dan pengaruh globalisasi memaksa
manusia berkerja lebih keras dan lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
yang tidak lagi terbatas pada makanan dan tempat tinggal tetapi sudah merambah
pada kebutuhan akses dan gaya.
Petani tidak ketinggalan merasakan efek Globalisasi.
Saat ini petani membutuhkan produk dengan sentuhan teknologi tinggi mulai dari
tahap persiapan awal, pembenihan, pemeliharaan/perawatan, panen, hingga
produksi hasil pertanian. Tentu saja pengelolaan sektor pertanian juga
membutuhkan biaya yang tinggi, belum lagi kebuhan pribadi dan keluarga terhadap
akses, gaya hidup dan eksistensi diri yang makin menjadi-jadi.
Andi Radiah adalah seorang petani sederhana yang mencoba
bertahan secara tradisional dan melawan beratnya gilasan arus globalisasi. Ia memahami
bahwa pengaruh globalisasi dan doktrin ekonomi menjadikan yang tidak penting
menjadi penting dan ada juga yang penting menjadi tidak penting. Contohnya adalah
penggunaan HP sebagai alat komunikasi, meskipun secara fungsional sudah cukup
dengan telp/sms/intertet namun seseorang tidak akan merasa puas jika hanya
terdapat 3 fungsi dalam 1 genggaman tersebut. Ada pula yang dulunya penting
pada akhirnya menjadi kurang penting seperti silaturrahim karena munculnya
media komunikasi yang menghubungkan informasi (kabar/berita/perintah) tanpa harus
ketemu.
Nama : Andi Radiah
Gender : Perempuan
Pekerjaan : Tani/Kepala Keluarga
Pendidikan : Tidak taman SLTP
Jumlah anak : 6
|
Andi Radiah mendidik anak-anaknya dengan baik. Meskipun
dia seorang petani, tapi ia memahami arti pendidikan bahwa anak yang terdidik
adalah mereka yang mampu berbuat yang terbaik untuk diri, keluarga, keyakinan
dan bangsanya. Ia mendidik anaknya melalui pendidikan keluarga berbasis agama
dan pesan-pesan kearifan lokal. Untuk pendidikan formalnya diserahkan pada
Madrasah terbaik.
Kehidupan postmodern yang membuat kebutuhan manusia semakin
meningkat tidak mengubah pekerjaannya. Andi Radiah tetap setia bertani dan
memasarkan hasil pertaniannya di pasar tradisional hingga pedagang daerah.
Pada umumnya petani menggunakan pupuk kimia untuk
peningkatan produksi dan pestisida untuk membasmi rumput dan hama namun bagi Andi
Radiah yang pendidkannya tidak tamat SLTP itu tidak sepakat dengan penggunaan
pupuk kimia dan pestisida pada lahan pertanian. Baginya ada solusi lain untuk
pupuk yang tidak membuat ketergantungan dan itu sangat alami. Untuk rumput
tidak perlu dibasmi menggunakan pestisida, tapi cukup mencabut rumput dengan
alat sederhana dan tidak perlu terlalu bersih. Ketika ditanya kenapa begitu, ia
menjawab didalam tanah terdapat ekosistem dan rumput adalah salah satu dari
ekosistem tersebut yang kehadirannya dibutuhkan oleh bagian dari ekosistem lain.
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم