Skip to main content

Butuh Bimbingan Berbisnis? Cobalah Google Primer

Pada positngan kali ini admin ingin membahas tema “Pengusaha”. Tentu kita sudah mengetahui bahwa orang terkaya di dunia adalah dari kalangan pengusaha. Bahkan 1000 orang terkaya di dunia adalah kebanyakan dari mereka yang memiliki latar belakang pengusaha.
Pribadi saya juga sangat minat jadi pengusaha. Di SMA dan SMP cita-cita saya adalah menjadi seorang pengusaha.

Sementara ketika kuliah, karena melihat realitas sosial di Indonesia yang kurang baik sehingga pribadi menambahkan cita-cita menjadi seorang pekerja sosial tanpa melupakan cita-cita jadi pengusaha. Cita-cita ini sudah terjawab pada tahun 2011 ketika membentuk LSM yang bergerak di bidang pendidikan dan pendampingan masyarakat. karena merasa sudah cukup untuk menjawab cita-cita selanjutnya melanjutkan kuliah untuk jenjang yang lebih tinggi karena ingin menjadi Dosen (sebagai cita-cita baru). Cita-cita menjadi dosen ini juga segera terjawab pada tahun 2014 saat ijazah S2 sudah diterima dari perguruan tinggi. Pertama kali mengajar di STIE Wira Bhakti (2014) lalu mengajukan lamaran di STAI Al Amanah Jeneponto tahun 2014 dan mulai aktif mengajar tahun 2016. Cita-cita dosen juga sudah terjawab. Alhamdulillah saat ini sudah mendapatkan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dengan pangkat akademik Asisten Ahli.
Cita-cita yang sudah lama tertanam dalam benak dan impian saya adalah menjadi pengusaha sukses. Kalau ditanya hari ini, tentang usaha (jadi pengusaha) maka baru terjawab 1 % dari harapan.
Saya sangat ingin jadi pengusaha, saya punya konsep dan saya juga punya modal apalagi keinginan untuk jadi pengusaha memang cukup besar. Lalu mengapa pribadi belum mencoba memulai suatu usaha menuju kesuksesan? Alasannya adalah karena pribadi masih butuh pembimbing yang kompeten dan bimbingan spiritual.
Pada hari sabtu, tanggal 16 September 2017 saya mencoba mengakses media internet untuk mencari tau seputar usaha dan bisnis. Saat itu saya menemukan salah satu aplikasi bisnis produk google yang akan membimbing setiap orang menemukan kesuksesan di dunia usaha. Nama aplikasnya adalah Google Primer dengan tema “Kelompok Pembelajaran Unggulan”. Setiap orang yang menggunakan aplikasi ini akan dipandu; 1. Merancang ide bisnis, 2. Memaksimalkan website untuk mengembangkan bisnis, 3. Memulai surat pemasaran, 4. menciptakan identitas pemasaran melalui merek yang unik dan lain-lain.
Mengapa memilih aplikasi ini? Karena google merupakan perusahaan internet terbesar yang mendukung usaha dan kegiatan penggunanya.



Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.