Skip to main content

Silaturrahmi dan Study Budaya Amma Toa

Rombongan Sedang Selfi saat pulang dari Kawasan Adat Ammatoa

Hari ini kami kembali mekakukan jelajah budaya sekaligus silaturrahim di kawasan adat ammatoa, desa Tanah Towa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba bersama rombongan keluarga dari Antang Kota Makassar (5 September 2017).
Rombongan kami adalah Andi sebagai petunjuk dan sekaligus penerjemah bahasa, berikut Titin, Ammang Anita, Hikmah dan mama serta penulis ikut dalam jelajah budaya dan silaturrahmi hari ini. 
Tujuan awal kami adalah ketemu ketua adat "Amma Toa" namun karena di dalam kawasan adat sedang berlangsung upacara/ritual Appangngaso sehingga kami tidak dibolehkan ketemu langsung dengan ketua adat. Meski demikian Suatu kesyukuran karena kami masih sempat bertemu dengan beberapa tokoh adat di Rumah Ammatoa. 
Perjalanan kami tidak sia-sia karena kami masih merasakan hikmah perjalanan dan segudang cerita perjalanan. Kami diajarkan tentang kesabaran, pentingnya kesetiaan, ikatan persaudaraan/keluarga, aturan adat, dll. 
Tentang produk budaya, kami diajarkan salahsatu jenis alat penerang atau pelita yang terbuat dari kapas dan kemiri. Pelita ini seperti lilin penerang yang banyak digunakan oleh masyarakat kota. 
Kami juga tak lupa mendokumentasikan aktifitas diluar kawasan adat bersama rombongan, semoga masih ada kesempatan untuk bertemu untuk hari-hari berikutnya dalam suasana yang lebih akrab. (Ahm)









Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.