Skip to main content

Kenangan Pelatihan Konselor Sebaya

Saat merapikan buku koleksi atau perpustakaan pribadiku, kutemukan dokumen foto kegiatan belasan tahun lalu. Dalam dokumen foto tersebut aku dan sahabat-sahabatku  sedang mengikuti kegiatan Pelatihan Konselor Sebaya di Gedung Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Selatan yang di selenggarakan Dinas Kesehatan Sulsel Kerja Sama PKBI Sulsel.

Pelatihan Konselor Sebaya saat itu adalah angkatan pertama yang diikuti 10 Sekolah tingkat SMA Sederajat se-Kota Makassar. Sasaran kegiatan ini adalah aktivis SMU dari UKS, PMR, Pramuka dan OSIS. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 23 s/d 27 Juli tahun 2006 di Makassar.

Perwakilan Sekolah Berorasi


Kegiatannya sangat menarik karena saat itu banyak permasalahan yang dihadapi oleh siswa yang lebih akrab dikenal dalam ilmu jiwa sebagai “masalah remaja” atau bentuk lain seperti “kenakalan remaja”. Pelatihan Konselor Sebaya ini melatih siswa untuk menjadi konselor dengan beberapa materi dan praktek pelatihan. Pollow upnya adalah membentuk UKS maupun Sanggar di Sekolah sebagai wadah curhat bagi siswa yang mengalami permasalahan di Sekolah atau di lingkungannya.
Pribadi merasa bangga bisa mengikuti dan mendapatkan materi pelatihan yang cukup menarik. Terlebih pada saat itu issue dan sekaligus pengaruh narkoba sudah menyentuh kalangan siswa sehingga salah satu muatan pelatihan konselor Sebaya yang dilakukan oleh PKBI dan Dinas Kesehatan adalah sosialisasi pencegahan penggunaan dan bahaya narkoba. Disamping itu juga disosialisasikan bahaya pergaulan bebas yang beresiko teriveksi HIV.
Bersama sahabat-sahabat mewakili sekolah masing-masing terus melakukan koordinasi untuk kegiatan-kegiatan lanjutan yang bermanfaat. Sangat banyak catatan, ilmu dan penglaman yang kami dapatkan dari pelatihan tersebut dan sudah sepatutnya kami berterima kasih pada Sekolah, PKBI dan Dinkes yang memberi kami kepercayaan mengikuti kegiatan tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.