Skip to main content

Meniti Jalan Keselamatan


Dunia akan menguji kita dengan berbagai rintangan. Rintangan tersebut seperti ketakutan, kelaparan, kehilangan sesuatu, kekurangan harta, kematian sanak, keterbatasan fisik, penyakit dan sebagainya. Barang siapa yang bisa BERSABAR atas rintangan yang diberikan maka ia termasuk orang-orang yang sabar dan baginya akan tercipta ketenangan hidup dan kedamaian. Tuhan memberikan keberkatan dan rahmat untuk orang-orang yang sabar dalam menghadapi ujian. Sementara itu, untuk orang yang tidak sabar akan membuat diri mereka semakin semakin jauh dari ketenangan dan tidak bisa mengontrol diri yang berakibat pada kesengsaraan.

Dunia juga akan menguji kita dengan kenikmatan. Disekitar kita ada yang diberi kemewahan, kecantikan, kepandaian, amanah dalam pekerjaan dan sebagainya. Setiap mereka yang diberi kenikmatan pada dasarnya hanyalah semu atau lahiriyah saja. Diantara kenikmatan (dunia) tersebut tidak ada yang abadi bentuknya, namun setiap orang bisa mempertahankan kenikmatan tersebut dengan jalan BERYUKUR yang dimanifestasikan kedalam berbagai bentuk serperti mengeluarkan zakat dan tidak lupa bersedekah bagi mereka yang diberi kenikmatan harta. Kenikmatannya adalah mereka akan diberi kelapangan jiwa, ketenangan dan mendapatkan bantuan/do’a dari banyak orang. Setiap orang yang bersyukur atas kelebihan yang diberikan akan membuat seseorang menjadi lebih baik.
Barang siapa yang berhasil melampaui ujian dunia maka surga adalah tempat untuknya. Surga adalah ketenangan, kedamaian, kesejahteraan, kenikmatan, kecukupan, kemuliaan dan pencapaian lainnya. Surga tidak hanya berbicara akhirat semata tapi juga didapatkan didunia yang gambarannya seperti di atas. Sebaliknya, barangsiapa yang gagal atau terpedaya oleh ujian dunia maka kesengsaraan akan diperolehnya, baik sengsara dunia maupun akhirat.
Dunia akan menguji kita dengan berbagai rintangan dan dilain sisi kita juga akan di buat terlena oleh dunia. Mari kita sabar jika mengalami kesulitan dan bersyukur atas segala nikmat-Nya. Mari kita membiasakan ber’amal dengan tulus dan ikhlas. Itulah jalan keselamatan yang Allah janjikan.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.