Sumber : Azhar,
Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2011
Oleh : Abdul Haris Mubarak.
Media berbasis visual (image dan perumpamaan) memegang peranan
yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar
pemahaman, memperkuat ingatan, menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan
hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif,
visiual sebaliknya di tempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus
berinteraksi dengan visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya
proses informasi.
Bentuk visual bisa berupa: a). Gambar representasi seperti, gambar, lukisan
atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda, b).Diagram yang
melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan struktur isi materi, c).
Peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi
materi, d). Grafik seperti tabel, grafik, chart (bagan) yang menyajikan
gambaran atau kecenderungan data atau antar hubungan seperangkat gambar atau
angka-angka.
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada
siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, sepeti foto, gambar, sketsa,
bagan dan lain-lain. Keberhasilan penggunaan media berbasis visual ditentukan
oleh kualitas dan efektifitas bahan-bahan visual dan grafis itu. Hal ini hanya
dapat dicapai dengan mengatur dan mengorganisasikan gagasan-gagasan yang
timbul, merencanakannya dengan seksama, dan menggunakan teknik-teknik dasar
visualisasi objek, konsep, informasi dan situasi. Dalam penetapan elemen-elemen
visual harus dapat menampilkan visual yang dapat di mengerti, terang atau dapat
dibaca, dan dapat menarik perhatian sehingga ia mampu menyampaikan pesan yang
diinginkan oleh penggunanya.
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM UPAYA PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS VISUAL ANTARA LAIN:
·
Kesederhanaan
Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung
dalam suatu visual, jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan siswa menangkap
dan memahami pesan yang di sajikan visual itu. Contohnya antara (15 sampai 20
kata), kata-kata harus memakai huruf sederhana dengan gaya huruf yang mudah
terbaca dan tidak terlalu beragam dalam satu tampilan. Kalimatnya harus ringkas
tetapi padat dan mudah di mengerti.
·
Keterpaduan
Keterpaduan elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai
suatu keseluruhan sehingga visual itu merupakan suatu bentuk menyeluruh yang
dapat dikenal yang bisa membantu pemahaman pesan dan informasi yang
dikandungnya.
·
Penekanan
Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin, seringkali konsep
yang ingin di sajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang akan
menjadi pusat perhatian siswa. Dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan,
perspektif, warna atau ruang penekanan dapat diberikan kepada unsur-unsur penting.
·
Keseimbangan
Bentuk atau pola yang di pilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang
memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris.
Keseimbangan yang seluruhnya simetris disebut keseimbangan formal, seperti
menampakan dua bayangan visual yang sama dan sebangun. Oleh karena itu,
keseimbangan formal cenderung tampak statis. Sebaliknya, keseimbangan informal
tidak keselurahannya simetris tapi memberikan kesan dinamis dan dapat menarik
perhatian.
·
Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan
perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam
penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu di perhatikan.
·
Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun
perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.
·
Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus.
Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti halnya warna.
·
Warna
Warna merupakan unsur visual yang penting, tetapi ia harus digunakan dengan
hati-hati untuk memperoleh dampak yang baik. Warna digunakan untuk memberikan
kesan pemisahan atau penekanan dan warna dapat mempertinggi tingkat realisme
objek atau situasi yang digambarkan, menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan
menciptakan respons emosional tertentu.
Berdasarkan Kutipan Materi
Di Atas, Masing-Masing Mahasiswa Silahkan Menjawab soal-soal berikuti ini. Jawaban
anda silahkan dikirim ke Link ini
NAMA
|
PERTANYAAN YANG
HARUS DIJAWAB.
|
Yusman
|
1.
Mengapa kita membutuhkan pengembangan media dalam
pembelajaran?
|
Arasy
Masyhar
|
2.
Bagaimana memilih media pembelajaran berbasis visual yang
sederhana?
|
Rahmansyah
|
3.
Bagaimana memadukan informasi atau data pada media
visual?
|
Musaddiq
|
4.
Apa yang penting dan perlu ditekankan dalam memilih
media visual?
|
Sirajuddin
|
5.
Mengapa penting memikirkan keseimbangan dalam memilih
dan mengembangkan media visual?
|
Sanusi
|
6.
Jika kita diminta membuat media untuk materi wudhu, bagaimana
Bentuk media visual yang kita pilih?
|
Annisa
Fitri
|
7.
Pentingkah Garis dijadikan sebagai media visual?
|
Nurlina
|
8.
Apa yang menjadi kendala menurut anda dalam membuat
media pembelajaran berbasis visual?
|
Sri
Wahyuni
|
9.
Apa tekstur dapat menarik perhatian peserta didik jika
dijadikan media pembelajaran berbasis visual? Kemukakan alasan anda!
|
Risnawati
|
10.
Dapatkah warna dikatakan sebagai salah satu pilihan
dalam pengembangan media pembelajaran berbasis visual? Kemukakan alasan anda!
|
Eka
Rahmadhani
|
11.
Apa saja bentuk media visual yang menarik perhatian
bagi pelajar SD/MI?
|
Harlina
|
12.
Argumentasikan bagaimana menjelaskan benda-benda besar
seperti gunung, matahari, bulan dan lain-lain di Kelas?
|
Muh.
Arbi
|
13.
Bisakah kita membuat media pembelajaran berbasis visual
jika didalam kelas hanya ada meja, kursi, lemari, papan tulis, spidol dan
penghapus? Jika iya bagaimana bentuknya?
|
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم