Skip to main content

Desa Anrang Menggagas Sekolah Alam


Sosialisasi Program inovasi desa dengan tema “memaksimalkan potensi desa untuk pendidikan melalui sekolah alam” yang berlangsung pada pukul 8.30 s/d 12.00, hari senin, 16 Desember 2019 di Balai Kantor Desa Anrang Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba. Program yang diusung Pemerintah Desa Anrang ini menghadirkan Pembicara Inti antara lain Muhammad Nur A’la, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) Bulukumba dan Hamsah Rali (Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar). Selanjutnya untuk pembicara pendukung dan testimoni oleh Abdul Haris Mubarak (CEO TBM Rumah Nalar).

Sementara itu, peserta sosialisasi kegiatan program inovasi desa untuk persiapan pembentukan sekolah alam ini terdiri dari perwakilan guru dari 4 sekolah di Desa Anrang, (MIS Mattoanging, SDN 276 Campulea, MIS Tonrong dan MTsS Tonrong), Perwakilan Tokoh Masyarakat, Perwakilan Orang tua anak, Penggiat literasi, Pengelola TBM Rumah Nalar, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pendamping Desa hingga aparat desa turut berpartisipasi dalam sosialisasi tersebut.
Pembicara pertama adalah Hamsah Rali yang mengupas tentang kebijakan dan dukungan pemerintah melalui kementerian desa dan pembangunan masyarakat tertinggal tentang inovasi desa. Dalam paparannya disampaikan bahwa desa dituntut untuk membuat terobosan untuk mengatasi masalah-masalah yang umum terjadi seperti masalah anak yang putus sekolah, atau yang sekolah tapi sepulang sekolah ia bermain dan tidak terkontrol, juga anak kurang peduli dengan alam sekitar. Masalah-masalah inilah yang penting untuk diatasi dengan membuat program inovasi.
Kemudian pembicara ke-2, Abdul Haris Mubarak (AHM) melanjutkan dengan testimoni singkat terkait bentuk pembinaan anak melalui rumah nalar. Sebuah konsep belajar dengan pendekatan alam dan dalam bentuk taman bacaan masyarakat. AHM berharap kedepannya TBM Rumah Nalar menjadi fasilitas umum yang manfaatnya bisa dirasakan untuk orang banyak, dan secara khusus membentuk kelas bagi yang ingin mendalami keterampilan, kemampuan dan kecakapan khusus.
Pembicara Kunci pada Kegiatan ini adalah Muhammad Nur A’la, beliau menyampaikan bahwa kita punya potensi pengembangan masyarakat begitu besar. Sebagai pembicara kunci, beliau menyampaikan banyak hal terkait contoh inovasi desa yang programnya sudah menjadi teladan untuk tingkat nasional dan penggeraknya adalah bpk. Muhammad Nur A’la. Bahkan salah satu desa yang menjadi percontohan inovasi desa melalui sekolah alamnya untuk 4 posisi teratas di Indonesia ada di Kabupaten Bulukumba yang didampingi oleh Muhammad Nur A’la. Pada sosialisasi ini, beliau banyak meberi inspirasi.
Selanjutnya sebagai pelaksana kegiatan, Pemerintah Desa Anrang yang dalam hal ini kegiatannya dipandu langsung oleh Kepala Desa Anrang, Bahtiar, S.Sos mengatakan bahwa rencana pembentukan sekolah alam adalah niat baik untuk memajukan desa dan untuk itu, beliau mendukung penuh kegiatan seperti ini.

Comments

Popular posts from this blog

Strategi Kepemimpinan Ali Bin Abu Thalib

BAB I PENDAHULUAN A.       Latarbelakang Masalah Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin untuk menentukannya sendiri. Kaena itu, tidak lama setelah beliau wafat; belum lagi jenazahnya dimakamkan, sejumlah tokohMuhajirin dan Ashor Berkumpul dibalai kota   Bani Sa’dah, Madinah.  

Kedudukan Ar-ra'yu sebagai Landasan Hukum Islam

Referensi Pada dasarnya umat Islam yang beriman Kepada Allah swt. Meyakini bahwa Sumber utama Ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis sudah sempurna. Firman Allah dalam Alquran sudah sempurna membahas aturan-aturan, hukum, ilmu pengetahuan (filsafat), kisah, ushul fiqh dan lain-lain. Begitu juga Hadis Rasulullah yang salah satu sifatnya menjadi penjelasan ayat-ayat dalam Alquran. Posisi Hadis adalah penjelas dan sumber kedua setelah Alquran.

Dasar-dasar Pendidikan Islam

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM (Tinjauan al-Qur'an dan Hadis) Oleh : Kelompok 2 A.    Pendahuluan Islam mempunyai berbagai macam aspek, di antaranya adalah pendidikan (Islam). Pendidikan Islam bermula sejak nabi Muhammad Saw, menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya. [1]   Pendidikan adalah proses atau upaya-upaya menuju pencerdasan generasi, sehingga menjadi manusia dalam fitrahnya. Itu artinya bahwa pendidikan merupakan conditio sine quanon yang harus dilakukan pada setiap masa. Berhenti dari gerakan pendidikan berarti   lonceng kematian (baca; kemunduran atau keterbelakangan) telah berbunyi dalam masyarakat atau negara.