Perubahan
akan selalu beriringan dengan berjalannya waktu dan pada perbedaan ruang gerak.
Ketika seseorang berada pada lingkungan belajar maka perubahannya adalah tau
lebih banyak, berbuat lebih baik dan menjadi panutan bagi orang lain. Sebaliknya
jika seseorang justru berada pada pergaulan yang buruk maka perubahannya adalah
pikirannya picik, gerakannya licik dan mentalnya pasti miris.
Awal
tahun 2023 adalah sebuah kenyataan (terjadi saat ini) yang merupakan jawaban
kausalitas dimana setiap kejadian (akibat) berangkat dari sebab. Saya menyadari
bahwa hari ini saya gagal dalam berbagai urusan dan cita-cita. Penyebabnya adalah
saya memiki banyak kekurangan, kurang belajar, kurang semangat, kurang fokus,
kurang menyadari, kurang pemahaman dan banyak lagi. saya menyadari bahwa orang yang
sukses pasti telah melakukan perjuangan yang keras dimana mereka tau apa yang
sedang dijalankan dan diperjuangkan, mereka belajar, mereka fokus pada tujuan,
pantang menyerah dan memiliki komitmen yang dijalankan secara konsisten menuju
kemenangan.
Tentang
cita-cita, dulu saya bercita-cita menjadi pekerja sosisal profesional lalu
memilih memantapkan keilmuan pada pendidikan tinggi konsentrasi Kesejahteraan Sosial
UIN Alauddin Makassar. Kemudian menjadi Pendamping Sosial PKH tahun 2016 sampai
saat ini.
Cita-cita
saya yang lain adalah ingin menjadi Dosen dan guru, meskipun demikian saya pernah
Melamar Dosen pada salah satu Perguruan Tinggi di Makassar dan dinyatakan tidak
lulus pada tahun 2014. Tahun berikutnya justru saya diajak oleh Perguruan Tinggi
Islam Swasta di Kabupaten Jeneponto untuk mengabdi sebagai dosen tetap yayasan
sehingga cita-cita itu kembali terkabul. Jadi guru juga sudah terkabul sebagai
guru ngaji dan juga mendirikan Rumah Nalar di Desa Anrang Kecamatan Rilau Ale
sebagai tempat belajar masyarakat.
Ada satu
cita-cita yang sampai hari ini belum terjawab. Saya ingin menjadi pengusaha
yang dirintis dari skala kecil menuju umkm berkembang. Saya sudah belajar
banyak teori, mencoba beberapa resep, memproduksi olahan hasil bumi, memasarkan
hingga menawarkan usaha bagi orang lain. Usaha pembibitan, olahan jahe bubuk,
gula semut, berbagai jenis kripik, selai buah, pembibitan, budidaya dan lain-lain
tapi semuanya tidak ada maksimah yang menurut hemat saya gagal.
Barangkali
butuh perjuangan yang lebih besar lagi agar saya bisa menjadi pengusaha dengan
predikat berkembang. Saya menyadari bahwa segala sesuatu yang dikerjakan
membutuhkan fokus dan usaha itu dibangun atas komitmen dan dikerjakan secara
konsisten dan untuk mewujudkan itu adalah dengan mengurangi kesibukan yang
kurang produktif tanpa mengabaikan Kampus, Peksos, Tani, Rumah Nalar dan urusan
yang diamanahkan kepada saya.
Resolusi
2023 – tahun yang semakin mentang dan tidak mudah ditaklukkan.
Comments
Post a Comment
شُكْرًا كَثِرًا
Mohon titip Komentarnya yah!!
وَالسَّلامُ عَليْكُم