Ketika waktuku lowong sementara saya belum bisa melakukan sesuatu maka cukup kembali kehadapan laptop untuk berekspresi dan mengandalkan daya imajinasi untuk membuat suatu konsep. Konsep tetang apa yang harus dikerjakan sebentar, besok dan suatu saat nanti. Konsep tersebut biasa juga kusebut sebagai perencanaan. Bahasanya sederhana, hanya membaca potensi dan masalah yang berada pada lingkup ruang dan waktu. Lebih detail, konsep itu meliputi analisis masalah (suatu pembacaan yang mendalam terhadap suatu fenomena). Melalui analisis masalah tersebut dapat diketahui potensi dan masalah dari suatu fenomena maka terbentuklah konsep yang dirumuskan pada beberapa bagian. Bagian-bagian itu antara lain: maksud, tujuan, efek, debet, evaluasi awal (membaca perkembangan), hasil, rencana tindak lanjut dan pengembangan. Bagi perencana program, inilah konsep yang paling sederhana dan masih banyak peta-peta konsep yang mesti dibubuhkan bagi seorang konseptor.