Cendramata untuk Mahasiswa Berprestasi |
Mendapat Telpon dari PPs UMI Makassar
Siang hari, bertepatan dengan istrahat siangku tiba-tiba
handphone bordering lalu kuraih dan berkata:
“Assalamu alaikum”
“Wa alaikum salam warahmatullah”
“Dengan Pak Abdul Haris Mubarak?. Ini dari Pascasarjana Universitas
Muslim Indonesia”
“Iya bu, betul saya sendiri”
“Apa bapak sudah mendaftar Wisudah dan sudah mengambil
toga serta undangan wisudah?”
“Alhamdulillah sudah bu”
“Diharapkan kedatangan bapak Abdul Haris Mubarak ke Puri
Maraja Ballroom Hotel Sahid Jaya Makassar dan membawa keluarga hadir pada acara
ramah tamah dan pelepasan Alumni Pascasarjana UMI Makassar. Sekedar informasi
bahwa bapak adalah salah satu calon alumni terbaik pada prodi Pendidikan Agama
Islam”
“Trima Kasih Bu, Insya Allah saya hadir bersama
keluarga”.
Setelah mendapat telpon dari kampus, saya mempersiapkan
diri dan menghubungi keluarga untuk menemani saya pada acara ramah tamah kampus
kami. Saya benar-benar berharap menjadi wisudahwan terbaik, meskipun hanya pada
tingkat program studi Magister Pendidikan pada PPs UMI.
Sebelumnya, saya telah menjadi wisudahwan tercepat dan
termuda pada Prodi MPI. Memang ada harapan untuk menjadi wisudahwan terbaik
karena nilai yang saya peroleh hanya 1 Nilai “B”, 1 Nilai “B+” dan selebihnya
“A”.
---
Malam saat ramah tama berlangsung
Akhirnya hari ini saya mendapatkan nilai terbaik
diantara teman-teman pada Prodi MPI. Saya adalah alumni tercepat, termuda dan
terbaik.
Saya sangat bangga saat mendengar informasi ini
diumumkan, sebuah pengumuman berharga yang dianugrahkan pada saya, hanya saja
ini menjadi tanggungjawab tersendiri bahwa alumni terbaik memang harus menjadi
yang terbaik di masyarakat nantinya (aksi sosial). IPK saya adalah “3,80”. Ini merupakan
IPK terendah di antara semua prodi di pascasarjana yang mendapat penghargaan tapi
IPK tersebut adalah tertinggi di Prodi Pendidikan. karenanya saya mendapatkan
Surat Keputusan Program Pascasarjana tentang Mahasiswa berprestasi.
---
Nasehat Yudisium dan Penganugerahan Gelar
Magister
Sebelumnya, saat ujian tesis usai diselenggarakan, ketua
penguji tesis bersama tim penguji lainnya menutup ujian dengan ucapan selamat
untuk saya. Namun sebelum memberi saran dan yudisium atau penganugrahan gelar
magister, beberapa pertanyaan ditujukan untuk saya antara lain:
“Apa Gelar Kesarjanaan Anda?” kata ketua tim penguji
“S. Sos., Jurusan PMI Konsentrasi Kesejahteraan Sosial
pada UIN Alauddin Makassar”
“Apa Sudah berkeluarga?” pertanyaan lanjutan ketua tim
penguji
“Belum, saya masih single”
jawabku polos.
“Apa Pekerjaan anda?” masih pertanyaan dari ketua tim
penguji
“Belum ada pekerjaan tetap” jawabku.
Tim Penguji Tesis Bersama Saya |
Selanjutnya saya disarankan oleh penguji untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi yaitu Program Doktor
sebagai nasehat yudisium. Itu adalah saran penguji dan pada dasarnya saya
memang menginginkan itu jika sudah matang secara finansial. Semoga saran
penguji bisa terwujud dan di ijabah oleh yang maha kuasa. Amin yaa rabbal
alamin.
Selanjutnya penguji mengatakan “…. Pada hari ini, Sabtu
tanggal 19 April 2014 anda dinyatakan berhak memakai gelar akademik Magister
Pendidikan Islam. Dengan demikian, nama Anda adalah “Abdul Haris Mubarak,
S.Sos., M.Pd.I”
Barakallah, semoga ilmunya bermanfaat...
ReplyDeletejari, la ntemaei tauwwa enne...la minroki? atau lanjut lagi????
Lanjukijaikapang tawwa bela, bajiki punna nilanjukkangngi mange ripabbuntingangnga. hehehe :)
DeleteMantapp kk' bro..terharu mungkin bercampur iri sedikit melihat keberhasilanmu...success truss sodara...
ReplyDeleteTrimakasih. Barokallahu lakum. itu cuma prestasi akademik, bukanpi kerja nyata tapi semoga qt bisa meraih prestasi yang lebih cemerlang
DeleteSelamat Mas Haris, semoga berkah dan semakin sukses kedepannya. Amin
ReplyDeletesucces selalu.....amin
ReplyDeleteSelamat dan sukses bang... Z baru sempat baca dan semoga saya segera menyusul.... Amin .... Amin...
ReplyDeleteAmin, semoga segera. lebih cepat lebih baik
Delete