Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2013

Hakikat Psikologi Pendidikan

HAKEKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh : Abdul Haris Mubarak Mukrim I.               PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka mempertahankan hidup dalam hidup dan penghidupan manusia yang mengemban tugas dari Sang Kholiq untuk beribadah.

TIK dan Budaya Lokal

Oleh : Abdul Haris Mubarak Budaya di Sulawesi “Sirik na Pacce” merupakan konsep akhlak dan mental orang Bugis Makassar. Pada awalnya, bahkan hingga 20 tahun terakhir, budaya Sirik na Pacce masih kental di Sulawesi Selatan. Kata “sirik” bisa memiliki banyak makna, antara lain malu jika berbuat salah, berani menegakkan kebenaran dan menumpas kebatilan, saling menghargai dan banyak lagi. Namun secara laterlate, istilah sirik dapat diartikan “malu” dalam kehidupan sehari-hari. Adapun istilah Pacce [1] atau Pesse [2] diartikan “Pedis” dalam bahasa sehari-hari orang Sulawesi Selatan. Makna Pacce juga sangat luas yang bisa berarti “sangat pahit atau pedih jika dikhianati”. Sirik Na Pacce telah menyatu dalam jiwa dan raga masyarakat Sulawesi Selatan hingga munculnya dunia baru yang lebih dikenal dengan jaman teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Zaman TIK telah mengantar manusia menuju konsep hidup baru yaitu penyatuan budaya-budaya dunia serta nilai-nilai yang terkandung didal...

Kembali Berkebun

Jati yang baru ditanam Hari ini saya tidak ngantor di TPC, Jln Cendana Bulukumba. Alhamdulillah, waktu yang terbatas saya manfaatkan untuk mengurus kebun. Maklumlah, di kampung saya juga bekerja sebagai petani. Aktivitas saya hari ini adalah sebagai berikut:

Hari Capek Pribadi

Saya sungguh meresa letih hari ini karena seharian memiliki banyak urusan. Kesibukanku antara lain, pagi-pagi kekebun memetik rambutan untuk ponakanku yang amat doyan makan rambutan di kota Kabupaten Bulukumba. Kesibukan lain adalah mengurus akta notaris Lembaga Swadaya Masyarakat yang baru dibentuk tanggal 12 Desember 2012 lalu, mengurus Kartu Selluler AS – Telkomsel yang tercecer hari rabu lalu hingga antrian menunggu giliran service di Di Dealer Resmi Yamaha – Jaya Abadi Bulukumba.

Kebunku Harapanku

Akhirnya hari ini (16/3) terlaksana juga urusan kebun setelah sekian lama saya merencanakan akan membenahi kebun mericaku. Beberapa minggu sebelumnya saya tidak sempat   merawat kebunku karena padatnya aktivitas diluar daerah. Antara lain tour pada beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan, kuliah, mengerjakan tugas, tesis, makalah serta membenahi rumah di BTN Bumi Zarindah di Kabupaten Gowa.

Silaturrahim Buah

Hari Rabu (13/3) saya berangkat dari ke Desa Benteng Malewang Kabupaten Bulukumba. Tujuannya adalah silaturrahim sekaligus akan menghadiri pesta pernikahan keluarga di Bayorang Kab. Bantaeng yang jaraknya sekitar 5 Km dari Desa Benteng Malewang. Pesta pernikahan keluarga diselenggarakan pada Kamis (13/3) sehingga hari rabu dimanfaatkan untuk silaturrahim pada beberapa teman di Daerah Bulukumba. Asyiknya ngapain yah?, tanya rekan saya saat sedang asyik ngomongin tema “kembali membangun daerah” saat pertemuan beberapa pemuda di Benteng Malewang.   Ide Suardi adalah mengajak rombongan untuk berkunjung ke rumah Mursal silaturrahim sambil makan Durian Otong di Kebun. Semuanya mengiyakan, apalagi rombongan semuanya doyan duren. Karenanya, Suardi menghubungi Mursal bahwa beberapa orang akan ke rumahnya.

Membuat Syarat Khusus (Nikah)

Sudah lama saya tidak bertemu dengan kawan lamaku di LSM hingga hari ini kusempatkan untuk hadir menjenguknya di Kantor. Rupanya ia masih seperti dulu, masih lebih memilih sendiri ketimbang membangun mahligai rumah tangga. Mungkin karena ia menduga bahwa saya akan menanyakan pertanyaan yang sama “kapan nikahnya?” sehingga ia berbicara lebih dulu.

Menuntut Cerai

Seorang Istri menuntut cerai kepada suaminya karena membawa perempuan lain kerumah. “Abang sudah berani selingkuh yah?” kata sang istri terhadap suaminya dengan wajah yang sangat marah. Sang suami terdiam sejenak lalu menganggapi dingin sikap istrinya, “dengarkan dulu penjelasan saya, kalau sudah dengar terserah kamu mau cerai atau tidak!?”. Kata sang suami dengan nada pelan.

Senang di Kenang

Telpon Genggamku berbunyi suatu tanda bahwa ada yang ingin berbicara denganku. Kugapai dan kuangkat telpon tersebut lalu berkata “Assalamu ‘alaikum”. “Wa’alaikum salam warahmatullah, bagaimana kabar kak?” suara yang terdengar lewat telpon genggamkku. Jawabku “Alhamdulillah baik”. Sambil berkomunikasi tanpa mengatahui siapa pemilik suara yang sedang berbicara denganku hingga ia mengajak saya untuk berkunjung ke Desa Tamasaju Kabupaten Takalar.